REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Golkar Yorrys Raweyai berharap perkara status Setya Novanto sudah diputuskan Partai Golkar dalam waktu dekat. Sampai saat ini dia mengakui pembahasan mengenai Novanto di internal partai memang cukup dinamis.
"Mudah-mudahan dalam Desember ini ada konsolidasi dengan tokoh yang lebih baik, mudah-mudahan ditutup Munas," kata Yorris di Jakarta, Kamis (30/11).
Yorris melihat saat ini masyarakat memang sudah marah dan muak mengikuti dinamika kasus Novanto. Salah satu survei, juga menurutnya, menunjukkan elektabilitas Golkar turun ke 7,1 persen.
"Ini bahaya, kalau saya melihat ada desain untuk merusak Golkar secara sistematis, jadi Golkar di-bully tiap hari, kita rating pertama soal korupsi kalau di berita, ada yang tepuk tangan di situ," ujarnya.
Mantan Kabid Polhukam Golkar itu menilai masalah Novanto sebetulnya masalah pribadi, bukan institusi partai. Tetapi karena ada eksekutif di Golkar yang mencoba aktif membela Novanto, hingga akhirnya Golkar yang terkena getahnya.
"Masalah Novanto bukan serumit yang kita bayangkan, tetapi dinamika politik ini menggerus suara Golkar, ini yang jadi persoalan," ujarnya.