REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Surat pengajuan penggantian Panglima TNI dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan dibacakan pada Sidang Paripurna DPR RI pada Selasa (5/12). Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengatakan, Rapat Paripurna diagendakan terkait prolegnas prioritas 2018 dan perpenjangan beberapa RUU.

Hanya, dikarenakan surat pengajuan penggantian Panglima TNI telah diterima Senin pagi tadi, maka juga akan ikut dibahas di Paripurna. "Sebagaimana lazimnya surat-surat presiden yang masuk ke DPR juga dibacakan dalam Rapat Paripurna dan sudah ada penugasannya," kata Fadli di gedung DPR, Jakarta, Senin (4/12).

Baca, Ini Pertimbangan Jokowi Pilih Marsekal Hadi Gantikan Gatot.

Fadli menuturkan, terkait pengangkatan panglima TNI atas usulan dari presiden itu ditugaskan kepada Komisi I. Walaupun besok suratnya baru akan dibacakan di Paripurna.

Dia enggan berspekulasi terkait lolos tidaknya KSAU Marsekal Hadi, calon tunggal pengganti Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo pada uji kelayakan dan kepatutan oleh Komisi I. Namun ia menegaskan usulan presiden ini sudah sesuai dengan aturan konstitusi.

Sebelumnya Fadli menerima surat R/pres/12/2017 terkait pemberhentian dan pengangkatan Panglima TNI pada Senin pagi dari Mensesneg Pratikno. Surat tersebut tertanggal 3 Desember 2017.

Ikuti Whatsapp Channel Republika