Rabu 06 Dec 2017 19:52 WIB

Turki akan Gelar Pertemuan dengan Negara OKI Bahas Yerusalem

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Ani Nursalikah
Delegasi negara-negara OKI.
Foto: Antara/Subekti
Delegasi negara-negara OKI.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Turki akan menjadi tuan rumah dalam pertemuan luar biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) pada 13 Desember mendatang. Bersama dengan negara-negara Muslim lainnya, Turki akan membahas masalah Yerusalem.

Informasi ini disampaikan juru bicara kepresidenan Turki Ibrahim Kalin. Dilansir di Anadolu, pada Rabu (6/12), Kalin mengatakan AS harus memperbaiki kesalahan besarnya atas status Yerusalem.

 

Presiden AS Trump diperkirakan akan secara resmi mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada Rabu (6/12) waktu setempat. AS juga akan memulai persiapan untuk memindahkan Kedutaan Besarnya dari Tel Aviv ke kota tersebut.

 

Keputusan ini dinilai akan memicu perselisihan antara AS dengan negara-negara lain di dunia. Kebijakan ini juga telah menghalangi upaya untuk melanjutkan perundingan damai yang telah berlangsung lama antara Israel dan Palestina.

 

Yerusalem terus menjadi inti konflik antara Israel dan Palestina. Orang-orang Palestina menginginkan Yerusalem Timur yang diduduki Israel sebagai ibu kota negara mereka yang merdeka di masa depan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement