REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rencana Presiden Amerika Serikat Donald Trump hendak memindahkan kedutaan besar Amerika Serikat untuk Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem dikecam banyak pihak. Salah satunya PDIP Perjuangan yang menegaskan klaim sepihak menjadikan Yerusalem Timur sebagai Ibu Kota Israel tidak bisa diterima.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan PDIP meminta Pemerintah RI dalam hal ini Menteri Luar Negeri bersikap secepatnya mulai dari menggalang dukungan internasional, maupun melalui PBB agar mengeluarkan resolusi menolak klaim Yerusalem Timur sebagai Ibu Kota Israel.
"Upaya mendukung Kemerdekaan Palestina seutuhnya harus menjadi pegangan seluruh diplomasi Internasional yang dilakukan Pemerintah Republik Indonesia," ujar Hasto, Kamis (7/12).
Karenanya, pada saat bersamaan upaya Presiden Donald Trump memindahkan Kedubesnya di Yerusalem Timur tidak boleh dilakukan karena dapat memunculkan ketegangan lebih lanjut. Hasto melanjutkan, atas sikap tersebut PDIP juga menugaskan anggota Fraksi PDIP di Komisi I DPR yang membidangi luar negeri. "Kami menugaskan anggota fraksi di Komisi I DPR agar mengambil tindakan aktif dan progresif guna menjalankan sikap politik partai tersebut," ujar Hasto.