Sabtu 09 Dec 2017 04:35 WIB

Pemkot Tangerang: Lahan Gusuran untuk Bangun Sekolah

Rep: Singgih Wiryono/ Red: Nur Aini
Warga korban penggusuran Kampung Palem Nuri, Kelurahan Panunggangan Barat, Kota Tangerang memilih bertahan dan tidur di atas pemakaman umum yang bersebelahan dengan lokasi penggusuran, Kamis (7/12).
Foto: Republika/Singgih Wiryono
Warga korban penggusuran Kampung Palem Nuri, Kelurahan Panunggangan Barat, Kota Tangerang memilih bertahan dan tidur di atas pemakaman umum yang bersebelahan dengan lokasi penggusuran, Kamis (7/12).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Wali Kota Tangerang, Arief R Warmansyah mengatakan, penggusuran di lahan Kampung Palem Nuri, Kelurahan Panunggangan Barat, Kota Tangerang diperuntukkan sebagai lahan pembangunan sekolah. Sekolah yang akan dibangun di tempat tersebut, kata dia, untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama.

"Rencananya mau dibangun SMP di awal tahun. Sekarang sudah mau di lelang," ujar dia saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (8/12).

Arief mengatakan, pembangunan sekolah oleh Pemkot Tangerang sedikit terhambat karena proses pembebasan lahan tersebut. Walaupun terbilang cepat, Arief membantah tidak memberikan sosialisasi penggusuran di kampung tersebut.

Setidaknya, kata dia, sudah tiga kali Pemkot Tangerang melayangkan surat, terhitung mulai Agustus 2017 lalu. "Suratnya saja sudah tiga kali dari kecamatan, tiga kali dari Pol PP," ujarnya.

Arief juga mengatakan, Pemkot Tangerang menjalankan kebijakan sesuai dengan aturan-aturan yang ada, termasuk saat proses pembongkaran. Pemkot Tangerang dinilainya juga sudah memberikan fasilitas rusun untuk menampung warga yang tergusur.

"Cuman kan nggak mungkin semua ekspektasi semua kita bisa ikuti, kalau bertentangan dengan aturan," ujar dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement