Kamis 21 Dec 2017 04:17 WIB

Maskapai Diprediksi Diserbu Penumpang Akhir Tahun

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nur Aini
Pesawat Singapore Airlines melakukan pendaratan di Bandara Soekarno Hatta, Tanggerang, Baten (ilustrasi).
Foto: Republika/Rakhmawaty la'lang
Pesawat Singapore Airlines melakukan pendaratan di Bandara Soekarno Hatta, Tanggerang, Baten (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi pada musim libur akhir tahun penumpang pesawat akan mengalami peningkatan. Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Agus Santoso memprediksi penumpang pada musim libur Natal 2017 dan Tahun naik 5,2 persen.

Dia mengatakan kenaikan penumpang pesawat pada musim libur akhir tahun bisa naik menjadi 7.238.602 penumpang. "Kalau dibandingkan tahun lalu angka ini meningkat. Pada 2016 sebesar 6.880.800 penumpang," kata Agus, Rabu (20/12).

Untuk penerbangan domestik, dia memprediksi pertumbuhan penumpangnya mencapai 4,09 persen dari sebelumnya 5.885.323 penumpang menjadi 6.126.308 pada tahun ini. Sementara penumpang internasional diprediksi naik 11,73 persen yaitu dari 995.477 penumpang menjadi 1.112.294 pada tahun ini.

Meskipun ada peningkatan, Agus memastikan masyarakat tidak perlu khawatir kehabisan tiket penerbangan. "Sebab, jumlah kursi pesawat yang disediakan maskapai penerbangan melebihi dari prediksi pertumbuhan jumlah penumpang," ujar Agus.

Untuk penerbangan domestik, kursi pesawat yang disediakan sejumlah maskapai mencapai total 8.104.756 kursi. Sementara untuk penerbangan internasional, maskapai menyediakan 1.497.268 kursi.

Agus meminta maskapai penerbangan untuk menambah jumlah penerbangan sehingga kapasitas kursinya melebihi prediksi jumlah penumpang. "Nantinya akan ada 13 maskapai yang beroperasi dengan jumlah pesawat mencapai 446 unit," ungkap Agus.

Kemenhub memperkirakan puncak arus mudik akhir tahun ini pada 22-23 Desember 2017 dan arus balik pada 1 dan 7 Januari 2018. Untuk itu, Kemenhub mengimbau semua maskapai penerbangan bisa mengantisipasi peningkatan penumpang pada waktu tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement