Ahad 24 Dec 2017 20:41 WIB

KJRI Hong Kong Langsung Klarifikasi Soal Ustaz Abdul Somad

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Bilal Ramadhan
Ustadz Abdul Somad
Foto: Facebook
Ustadz Abdul Somad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia serta Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kemlu Indonesia,Lalu Muhammad Iqbal, mengungkapkan, pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hong Kong sudah melakukan komunikasi dan meminta klarifikasi kepada Imigrasi Hong Kong saat mendengar penolakan Ustaz Abdul Somad oleh otoritas pemerintah Hong Kong yang terjadi Sabtu (23/12) kemarin.

"Ketika Ustaz Somad diinterogasi oleh Imigrasi Bandara Hong Kong, KJRI memperoleh info dari seorang rekan Ustaz Somad. Mendapatkan info tersebut, KJRI segera berkomunikasi dan meminta klarifikasi kepada pihak Imigrasi," ungkap Iqbal saat dikonfirmasi, Ahad (24/12).

Saat itu, sambung Iqbal, Konjen RI untuk Hong Kong segera memerintahkan staf KJRI untuk memberikan pendampingan kekonsuleran. Namun, proses berlangsung sangat cepat, sekitar 1 jam, dan Ustaz Somad diterbangkan kembali dengan pesawat yang sama.

"Sehingga, KJRI belum sempat memberikan pendampingan kekonsuleran," ucapnya.

Iqbal menjelaskan pada intinya, walaupun keputusan mengizinkan atau menolak seseorang adalah keputusan berdaulat suatu negara, namun perwakilan RI akan berusaha memberikan perlindungan yang sama kepada semua warga negara. "Sejauh situasinya memungkinkan," ujar Iqbal.

Diketahui, ulama sekaligus dai kondang Ustaz Abdul Somad kembali mengalami penolakaan saat hendak berdakwah. Setelah beberapa kali sempat mengalami penolakan oleh sekelompok oknum ormas di Bali, kali ini ulama lulusan Mesir dan Maroko itu harus membatalkan ceramahnya di Hong Kong.

Melalui akun Facebook pribadinya, Ustaz Abdul Somad menceritakan bahwa dia sampai di Hong Kong pada Sabtu (23/12) sore. Baru turun dari pintu pesawat saat masih di bandara, sejumlah orang yang tidak berseragam mengadang dan menariknya secara terpisah.

Saat itu, Ustaz Abdul Somad juga bersama dua rekannya yang juga ditarik oleh sejumlah orang tersebut. Terkait peristiwa itu, Ustaz Abdul Somad mengaku hanya bisa berusaha dan berdoa.

"Ada hikmah di balik itu semua. Kepada sahabat-sahabat panitia jangan pernah berhenti menebar kebaikan di jalan dakwah. Mohon maaf tidak terhingga buat sahabat-sahabat pahlawan devisa negara di Hong Kong," tulis Ustaz Abdul Somad.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement