REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Jumlah negara bagian AS yang melaporkan penyebaran flu melonjak dari 23 jadi 36 pekan lalu. Demikian kata Pusat bagi Pemantauan dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) pada Jumat (29/12).
"Kegiatan influenza musiman meningkat tajam di Amerika Serikat," kata CDC di dalam satu laporan yang mencakup akhir pekan 23 Desember, sebagaimana dikutip Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu. "Virus H3N2 terus menyebar."
Menurut CDC, kegiatan influenza yang menyebar dilaporkan di Alabama, Arizona, Arkansas, California, Colorado, Connecticut, dan Florida. Lainnya yakni Georgia, Idaho, Illinois, Indiana, Kansas, Kentucky, Louisiana, Maryland, Massachusetts, Minnesota, Mississippi, Missouri, Montana, dan Nebraska.
Penyebaran juga terjadi di New Mexico, New York, North Dakota, Ohio, Oklahoma, Oregon, Pennsylvania, South Carolina, South Dakota, dan Texas. Wilayah Virginia, Washington, West Virginia, Wisconsin, dan Wyoming juga terjadi penyebaran flu.
"Menyebar" berarti lebih dari 50 persen wilayah geografis di dalam satu negara bagian AS melaporkan kegiatan flu.
Sejak 1 Oktober, sebanyak 2.485 orang telah dilaporkan dirawat di rumah sakit setelah dikonfirmasi oleh laboratorium terserang influenza.
''Itu ditafsirkan sebagai secara keseluruhan 8,7 dari 100.000 orang dirawat di rumah sakit di Amerika Serikat,'' kata CDC. ''Proporsi kematian yang disebabkan oleh radang paru-paru dan influenza ialah dua persen selama akhir pekan pada 9 Desember,''