Ahad 31 Dec 2017 13:25 WIB

Yuk, Bermuhasabah di Masjid Pusdai Bandung

Rep: Arie Lukihardianti/Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Irfan Fitrat
Komunitas Dakwah dan Sosial (Kodas) Bandung menggelar program penghapusan tato di acara Muhasabah Akhir Tahun Republika di Masjid Pusdai, Kota Bandung, Ahad (31/12)
Foto: DOK
Komunitas Dakwah dan Sosial (Kodas) Bandung menggelar program penghapusan tato di acara Muhasabah Akhir Tahun Republika di Masjid Pusdai, Kota Bandung, Ahad (31/12)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Republika mengisi akhir tahun ini dengan menyelenggarakan kegiatan dzikir nasional. Agenda dzikir nasional digelar di Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta.

Untuk kegiatan di Bandung, Republika Perwakilan Jawa Barat mengangkat tajuk “Muhasabah Akhir Tahun”. Kegiatan ini sudah rutin digelar setiap 31 Desember. Rangkaian kegiatan diadakan di Pusdai, Kota Bandung. Rencananya kegiatan muhasabah kali ini dihadiri Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Selain itu menghadirikan KH Athian Ali Dai, KH Tengku Maulana, serta Rektor Universitas Sangga Buana (USB) YPKP Bandung H Asep Effendi.

Tahun lalu, gubernur juga datang ke agenda muhasabah. Kepala daerah yang akrab disapa Aher itu pun mengajak masyarakat menjadikan penghujung tahun ini sebagai malam renungan dan evaluasi diri. Bentuknya bisa dikemas dalam rupa-rupa kegiatan. “Republika bagus bentuknya muhasabah, sudah bagus,” ujar dia. 

Rektor Universitas Sangga Buana (USB) YPKP H Asep Effendi mengkhawatirkan masa depan generasi muda Muslim jika terbiasa menutup tahun hanya dengan kegiatan hura-hura. Ia pun mengajak generasi muda bermuhasabah. “Dzikir Nasional yang digagas Republika diharapkan menjadi kiblat yang memberikan makna lain dalam kehidupan untuk generasi penerus bangsa,” kata dia, Jumat (29/12).

Asep mengapresiasi kegiatan dzikir nasional dan muhasabah yang digelar Republika. Ia menilai, kegiatan ini menjadi salah satu jalan membuka rahmat Allah, sekaligus mempererat bangsa. Saat muhasabah nanti, ia rencananya menyampaikan tausiyah mengenai “mengisi waktu yang kita miliki”.

Bupati Bandung Dadang M Naser mengimbau masyarakat tidak bereuforia menyambut tahun baru. Ia menyambut baik kegiatan muhasabah yang diadakan Republika. “Kita harusnya tafakur, tambah tahun tambah dekat ke liang lahat, mesti introspeksi diri,” ujar Bupati. 

Ketua Panitia Muhasabah Akhir Tahun Republika, Yusuf Supriatna, mengatakan, kegiatan ini merupakan yang kesembilan kalinya diadakan di Bandung. Ia berharap kegiatan yang diadakan Republika bisa menjadi alternatif masyarakat dalam menyambut tahun baru. Ia mengatakan, kegiatan muhasabah ini mengajak masyarakat untuk merenung dan merefleksikan diri atas apa yang telah dilakukan. Sehingga, diharapkan bisa menjadikan diri lebih baik di masa mendatang. “Mari kita jadikan momentum tahun baru ini untuk bermuhasabah diri,” ujar Yusuf.

Muhasabah Akhir Tahun di Pusdai ini juga akan diisi berbagai kegiatan sosial pada siang harinya. Salah satunya kegiatan konsultasi dan pemeriksaan kesehatan program “Siaga Sehat” Rumah Zakat. Branch Manager Rumah Zakat Cabang Bandung Mulyana Yusuf mengatakan, akan dibuka stan konsultasi dokter dan pemeriksaan tensi darah. Selain itu, ada stan pemeriksaan metabolik (cek asam urat, gula darah, dan kolesterol).

Ada juga kegiatan donor darah yang difasilitasi Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung. Staf Rekrutmen Donor Darah PMI Kota Bandung Ade Kurnia mengatakan, akan disiagakan tujuh petugas saat acara nanti dan 80 labu darah. Diharapkan banyak masyarakat yang mendonorkan darahnya. Sehingga, dapat menambah stok darah di PMI Kota Bandung. “Tingkat kebutuhan labu darah per bulan sekitar 12 ribu labu,” kata dia.

Sementara Komunitas Dakwah dan Sosial (Kodas) Bandung akan mengadakan program penghapusan tato gratis. Namun, ada sejumlah persyaratan yang mesti dipenuhi calon peserta. Di antaranya berniat ikhlas berhijrah dan menghafal surah ar-Rahman. Calon peserta juga mesti mempunyai surat keterangan bebas HIV-AIDS, diabetes, dan hepatitis. Pegiat Kodas, Rifki Saiful Rohman, menyebut program ini menjadi salah bentuk dukungan dan dorongan bagi warga Muslim yang berniat ikhlas berhijrah. “Kodas, insyaallah, membantu untuk menghapus tatonya agar proses ibadah lebih khusyu lagi,” ujar Rifki. 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement