Kamis 04 Jan 2018 18:50 WIB

Demi Puaskan Pelanggan, Ini Fokus Operator KRL Tahun Ini

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Dwi Murdaningsih
Kereta api (KRL) yang beroperasi di Jabodetabek.
Kereta api (KRL) yang beroperasi di Jabodetabek.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) tidak berencana melakukan perpanjangan relasi pada tahun ini. KCI fokus dalam peningkatan kinerja keselamatan penumpang. Direktur Utama PT KCI Muhammad Nurul Fadhila menargetkan pengoperasian jalur ganda Maja hingga Rangkas Bitung bisa selesai pada tahun ini.

"Itu yang kita tunggu di tahun 2018," katanya, Kamis (4/1).

Operator KRL Commuter Line Raup Pendapatan Rp 2,5 Triliun

Terkait fokus peningkatan keselamatan penumpang, tahun ini pihaknya akan membangun underpass di empat lokasi, yakni Stasiun UI, Stasiun Duren Kalibata, Stasiun Pasar Minggu dan Stasiun Depok. Pemilihan empat stasiun tersebut lantaran menjadi prioritas kedua setelah enam stasiun sebelumnya dibangun underpass. Realisasi penumpang setiap harinya juga menjadi alasan yang membuat empat stasiun KRL tersebut menjadi bidikan PT KCI.

"Yang kita bangun itu fasilitas penyeberangan penumpang untuk berpindah peron," ujar dia.

Pihaknya juga akan menambah 200 perangkat gate elektronik dan 200 vending machine. Keamanan dan kenyamanan diakui Fadhila menjadi hal utama sebagai perusahaan yang melayani masyarakat. Pada 2017, kasus tidak sadarkan diri (pingsan) kerap terjadi di dalam rangkaian kereta. Diakui dia, penumpang pingsan tersebut 95 persen disebabkan tidak sarapan.

"Tolong siapkan fisik karena seberapa pun armada yang disiapkan, akan bekejaran terus dengan penumpang, terutama di jam sibuk," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement