Kamis 04 Jan 2018 18:36 WIB

Pengerjaan Konstruksi Tol Solo-Ngawi Dikebut

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nidia Zuraya
Pengendara melintas di ruas Tol Solo-Ngawi, Karanganyar, Jawa Tengah, Senin (27/11).
Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Pengendara melintas di ruas Tol Solo-Ngawi, Karanganyar, Jawa Tengah, Senin (27/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hingga awal Januari 2018, progres pembangunan konstruksi proyek Jalan Tol Solo- Ngawi sepanjang 90,25 Km telah mencapai 87 persen.

Direktur Utama PT Solo Ngawi Jaya (SNJ) selaku anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk, David Wijayatno mengungkapkan, pihaknya melakukan segenap upaya percepatan untuk mengejar target pembangunan jalan tol yang rencananya akan dioperasikan pada awal tahun ini. Proyek ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN).

"Upaya yang kami lakukan, yaitu berkoordinasi dan mendorong PPK Lahan untuk mempercepat proses pembebasan lahan, berkoordinasi dengan PLN untuk mempercepat relokasi utilitas PLN, serta menambah jumlah alat berat dan tenaga untuk mempercepat pekerjaan oprit Overpass," ujar David dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (4/1).

David mengatakan, pihaknya akan berusaha secepat mungkin untuk menyelesaikan konstruksi jalan tol Solo- Ngawi sesuai target Pemerintah. "Karena targetnya awal 2018, ruas ini bisa beroperasi penuh melayani kebutuhan masyarakat, ujarnya.

Dari upaya percepatan yang juga diterapkan dalam sektor pembebasan lahan. Dalam periode yang sama, PT SNJ tercatat telah berhasil membebaskan 95,56 persen lahan proyek yang tergabung ke dalam megaproyek Jalan Tol Trans Jawa ini.

Jika telah dioperasikan, lanjut David, dukungan infrastruktur Jalan Tol Solo-Ngawi menjadi salah satu upaya dalam memecah masalah transportasi darat dan konektivitas baru yang dapat berdampak positif bagi ekonomi kawasan secara umum.

Jalan Tol Solo-Ngawi ini dilengkapi dengan lima Gerbang Tol (GT), yakni GT Kartasura (Ngasem), GT Solo (Klodran), GT Karanganyar (Kebakkramat), GT Sragen (Pungkruk), dan GT Ngawi (Kota Ngawi). Untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses jalan tol, PT SNJ juga mempersiapkan simpang susun di GT Bandara Adi Soemarmo Boyolali, GTl Purwodadi, dan GT Sragen Timur.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement