Ahad 07 Jan 2018 15:41 WIB

Awal Tahun, Harga Cabai Rawit dan Merah di Sukabumi Melonjak

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Agung Sasongko
Cabai Merah Sumbang Inflasi Oktober. Cabai merah dijajakan oleh pedagang di Pasar Senen, Rabu (1/11).
Foto: Republika/ Wihdan
Cabai Merah Sumbang Inflasi Oktober. Cabai merah dijajakan oleh pedagang di Pasar Senen, Rabu (1/11).

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Harga komoditas sayuran di Kota Sukabumi mengalami lonjakan di awal tahun 2018. Kenaikan ini berlangsung sejak akhir Desember 2017 ini hingga awal Januari 2018.

Komoditas yang mengalami kenaikan harga khususnya cabai merah dan cabai rawit atau biasa disebut cengek hijau maupun jenis domba. Harga cabai rawit melonjak saat ini Rp 40 ribu per kilogram, ujar salah seorang pedagang sayuran di sekitar Pasar Pelita Kota Sukabumi, Zulfikar (35 tahun), kepada wartawan Ahad (7/1).
 
Padahal terang dia pada kondisi normal harga cabai rawit hanya dijual Rp 20 ribu per kilogram. Selain cabai rawit biasa, komoditas cabai rawit domba juga naik harganya dari Rp 20 ribu per kilogram menjadi Rp 45 ribu per kilogram.
 
Zulfikar menambahkan, harga cabai merah jenis TW juga mengalami harga dari Rp 30 ribu per kilogram menjadi Rp 40 ribu per kilogram. Kenaikan serupa pada cabai merah keriting dari Rp 30 ribu per kilogram menjadi Rp 34 ribu per kilogram.
 
Sementara harga untuk komoditas sayuran lainnya seperti bawang merahdan wortel masih stabil. Harga bawang merah saat ini dijual sebesar Rp 24 ribu per kilogram dan wortel Rp 12 ribu per kilogram.
 
Kenaikan harga tersebut ujar Zulfikar diduga karena menurunnya pasokan cabai rawit dan merah ke pasaran. Fenomena ini lanjut dia menyebabkan harga cabai mengalami lonjakan di pasaran.
 
Ke depan Zulfikar berharap pasokan cabai dan harga bisa normal kembali. Pasalnya kata dia dikhawatirkan omzet penjualan akan turun akibat mahalnya harga cabai.
 
Hal senada disampaikan pedagang sayuran lainnya Suhendi Z (30). Ia mengatakan harga sayuran naik secara bertahap dan tidak sekaligus. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini bisa segera turun lagi, kata dia.
 
Sementara itu salah seorang warga Cikole, Kota Sukabumi Kurnia (28) mengatakan, kenaikan komoditas sayuran ini cukup memberatkan warga. Sehingga kata dia warga mengurangi jumlah pembelian dibandingkan sebelumnya. 
 
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian Kota Sukabumi Ayep Supriatna mengatakan, dari hasil pantauannya harga barang kebutuhan pokok masyarakat di Sukabumi relatif masih stabil. Bahkan harga cabai mengalami tren turun karena cuaca mulai membaik, imbuh dia Ahad.
 

Ayep menerangkan, petugas tetap memantau perkembangan harga barang kebutuhan masyarakat secara rutin di lapangan. Selain itu kata dia petugas memastikan ketersediaan sembako dan kebutuhan lainnya aman di pasaran.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement