REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kakak kandung Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, Indra Uno, tengah diperhitungkan Partai Gerindra untuk diusung menjadi kandidat kepala daerah di Kota Bekasi, Jawa Barat, periode 2018-2023.
"Indra Uno menjadi salah satu dari lima nama yang hingga kini masih digodok di Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra, empat di antaranya usulan kami. Sementara nama Indra Uno merupakan referensi yang muncul saat pembahasan pengurus DPP," kata Ketua Dewan Pengurus Cabang Partai Gerindra Kota Bekasi Ibnu Hajar Thanjung di Bekasi, Senin (8/1).
Empat nama lainnya yang juga diusulkan DPC Partai Gerindra Kota Bekasi itu ialah Anggawira yang pernah menjadi juru bicara Timses Anies-Sandi, Fungsionaris DPP Partai Gerindra Dial Hasan , tokoh akademisi Kota Bekasi Adhy Firdaus, dan perwakilan pengusaha Kota Bekasi Heikal.
Indra Uno diketahui merupakan kakak kandung Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang kini juga menjadi pimpinan program Pemprov DKI bertajuk 'OK OCE'. Dikatakan Ibnu, partainya tak ingin terburu-buru menentukan pilihan kandidat Pilkada Kota Bekasi meskipun mulai Senin (8/1) pendaftaran peserta Pemilihan Kepala Daerah Kota Bekasi sudah dibuka Komisi Pemilihan Umum Kota Bekasi.
"Penggodokan kandidat yang tetap tetap dilakukan secara intensif. Soalnya lawan kami sangat kuat, yakni petahana dengan sejumlah partai pendukungnya. Tentu kami harus menentukan figur yang tepat agar bisa mengupayakan kemenangan di Pilkada Kota Bekasi," katanya.
Menurut Ibnu, masih ada empat daerah lain yang juga masih belum diputuskan kandidat yang akan diusung atau didukung Partai Gerindra di gelaran Pilkada serentak 27 Juni 2018. "Ketua Umum Prabowo Subianto menginginkan semua diumumkan secara serentak, sehingga masih menunggu finalnya pembahasan pada lima daerah tadi. Mudah-mudahan hari ini sudah ada keputusan dan besok (Selasa 9/1) bisa segera disampaikan kepada publik," katanya.
Meskipun nama pasangan kandidat yang akan diusung belum diputuskan, kata dia, tapi Ibnu memastikan formula koalisi Gerindra-Partai Keadilan Sejahtera-Partai Amanat Nasional yang dipraktikkan di Pemilihan Gubernur Jawa Barat akan diadopsi juga di Kota Bekasi.
"PKS juga sama-sama masih membahas kandidat jagoannya. Nanti begitu pasangannya sudah diputuskan, segera disampaikan," katanya.