REPUBLIKA.CO.ID, PHNOM PENH -- Perdana Menteri Kamboja Hun Sen mengangkat menantunya sebagai wakil kepala kepolisian nasional, dalam suatu langkah yang jelas bertujuan mengonsolidasikan kekuasaannya menjelang pemilihan tahun ini.
Dy Vichea, yang menikah dengan putri tertua Hun Sen, Hun Mana dipromosikan menduduki jabatan tersebut pada Selasa, menurut sebuah keputusan pemerintah yang dilihat Reuters pada Kamis (18/1). Pengangkatannya terjadi di tengah ketegangan politik, termasuk tindakan pemerintah membungkam para pengecam, kelompok-kelompok hak sipil dan media independen.
"Perdana Menteri Hun Sen bertujuan memperkuat kendali sepenuhnya atas pemerintahan dan bisnis Kamboja, dan mengangkat menantunya sebagai wakil kepala kepolisian sebagai bagian dari usaha yang sedang berlangsung sekarang," kata Deputi Direktur untuk Asia Human Rights Watch Phil Robertson kepada Reuters.
Hun Sen merayakan kekuasaannya selama 33 tahun pada Ahad, dan telah bicara akan bertahan selama bertahun-tahun lagi. Oposisi utama Kamboja National Rescue Party yang telah menarik dukungan dari generasi baru pemilih dibubarkan pada November atas permintaan pemerintah Hun Sen.
Para pengeritik Hun Sen yang berada di pengasingan baru-baru ini mengatakan mereka telah mendirikan sebuah gerakan baru setelah larangan itu tetapi tanda-tanda perpecahan telah muncul di kelompok baru itu. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Khieu Sopheak membela pengangkatan Dy Vichea dan membandingkannya dengan bagaimana Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengangkat putrinya Ivanka Trump sebagai penasehat informal.
"Tak ada undang-undang yang menyatakan kami tak boleh mengangkat dia," kata Khieu Sopheak.
Bisnis dan pemerintahan berkelindan di Kamboja, dan kepemimpinan dan para anggota keluarganya mengendalikan banyak perusahaan terbesarnya. Kepala Kepolisian Nasional Neth Savoeun menikah dengan sepupu Hun Sen. Puteri Hun Sen, Hun Mana, ketua Kampuchea Thmey Daily dan Bayon TV dan Radio serta puluhan perusahaan lainnya.
Putra tertua Hun Sen, Letnan Jenderal Hun Manet adalah wakil panglima angkatan bersenjata dan selama bertahun-tahun dipandang akan mengikuti langkah ayahnya dan menjadi pemimpin nasional.
Ikuti Whatsapp Channel Republika