Kamis 18 Jan 2018 23:33 WIB

Seluruh Paslon Pilgub NTB Dinilai Telah Lengkapi Persyaratan

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Andri Saubani
Wali Kota Mataram Ahyar Abduh (peci hitam) bersama pasangannya Wakil Ketua DPRD NTB Mori Hanafi (peci kuning) mendaftar Pilgub NTB di Kantor KPU NTB, Jalan Langko, Mataram, NTB, Rabu (10/1).
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsi
Wali Kota Mataram Ahyar Abduh (peci hitam) bersama pasangannya Wakil Ketua DPRD NTB Mori Hanafi (peci kuning) mendaftar Pilgub NTB di Kantor KPU NTB, Jalan Langko, Mataram, NTB, Rabu (10/1).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Komisioner KPUD NTB Divisi Teknis Penyelenggara dan Data Pemilu Suhardi Saud mengatakan, pada prinsipnya seluruh bakal pasangan calon (bapaslon) telah melengkapi sejumlah kekurangan dokumen persyaratan pada kontestasi pemilihan gubernur dan wakil gubernur (Pilgub) NTB. Suhardi menyampaikan, hingga Kamis (18/1) pukul 18.24 Wita, terdapat dua bapaslon yang telah menerima tanda terima fase dua sebagai bukti sudah memenuhi sejumlah kekurangan persyaratan.

Adalah Zulkieflimansyah dan Siti Rohmi Djalilah yang diusung Demokrat dan PKS serta Suhaili dan Amin yang diusung Golkar, PKB, dan Nasdem. Kedua bapaslon ini dinyatakan telah merampungkan kelengkapan berkas dan dokumen persyaratan.

"Suhaili-Amin tadi perbaikannya sudah lengkap, sudah kita keluarkan tanda terima II fase kedua. Zul-Rohmi juga sudah kita berikan tanda terima, artinya semuanya sudah lengkap," ujar Suhardi di Kantor KPUD NTB, Jalan Langko, Mataram, NTB, Kamis (18/1).

Sementara, pasangan Ahyar Abduh dan Mori Hanafi yang diusung Gerindra, PDIP, PPP, PAN, PBB, dan Hanura masih berupa tanda ceklis. Menurut Suhardi, Mori Hanafi masih ingin menambahkan legalisir ijazah S2-nya di Australia untuk juga dicantumkan. Sejatinya, hal ini keinginan dari bapaslon. KPUD NTB akan menunggu kedatangan legalisir ijazah S2 hingga Sabtu (20/1) pukul 24.00 Wita.

"Kalau sampai batas waktu tersebut belum ada (ijazahnya) tetap akan diberikan tanda terima, tapi untuk Mori hanya menggunakan ijazah S1. Secara prinsip sudah menenuhi karena syarat utama kan SMA sudah," lanjut Suhardi.

Suhardi melanjutkan, kelengkapan persyaratan juga sudah diselesaikan bapaslon Muhammad Ali dan Lalu Gede Sakti. Namun, karena pasangan ini menempuh jalur perseorangan, maka KPUD NTB menunggu juga pasangan ini melengkapi dukungan yang sebelumnya masih kurang 101.026 dukungan KTP.

Tim pemenangan Ali-Sakti sudah menyerahkan 138.638 KTP dukungan atau melampaui jumlah yang diminta KPUD NTB pada Kamis (18/1). Suhardi menyebutkan, petugas KPUD NTB masih melakukan pengecekan terhadap jumlah dan sebaran KTP dukungan tersebut di 10 kabupaten/kota yang ada di NTB.

"Ali-Sakti prinsipnya sudah clear semua (kelengkapan dokumen persyaratan), tapi mungkin tanda terima bersamaan menunggu hasil verifikasi KTP dukungan tersebut," kata Suhardi menambahkan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement