REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Aiptu Samsul Huda (49 tahun), anggota Polisi Lalu Lintas Polsek Kesatuan Pelaksana Pengamanan Pelabuhan (KP3) Tanjung Emas --yang ditemukan tewas di Jalan Arteri Yos Soedarso, Semarang-- diduga mendapatkan serangan membabi buta dari pelaku. Dugaan ini dikuatkan dengan banyaknya luka akibat benda tajamyang ditemukan di sejumlah bagian tubuhnya.
Berdasarkan pemeriksaan awal terhadap jasad korban, polisi menemukan luka-luka terbuka. Seperti robeknya jari kelingking sebelah kanan, jari jempol sebelah kiri dan luka robek paha kanan bagian belakang.
Selain itu, korban juga mengalami luka tusuk sepanjang 3 sentimeter di bagian perut sebelah kanan maupun sebelah kiri, luka tusuk di dada sebelah kanan atas dan tengah, serta luka tusukan benda tajam di bagian perut sebelah kiri. Punggung korban juga tak luput dari luka tusukan.
Jaket, baju dinas yang dikenakan serta tas korban pun juga diketahui robek. Hal ini menunjukkan serangan dengan senjata tajam ini diduga merobek jaket, seragam hingga tembus dan melukai badan korban.
"Luka parah akibat benda tajam inilah yang mengakibatkan korban meninggal dunia," ungkap Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Abiyoso Seno Aji, Sabtu (20/1).
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang anggota Satlantas Posek KP3 Tanjung Emas ini ditemukan tewas dengan luka parah akibat serangan senjata tajam. Korban ditemukan warga tergeletak di pinggir Jalan Arteri Yos Soedarso, tepatnya di depan Hotel Puri Garden pada sabtu pukul 00.15WIB.
Abiyoso mengatakan, seorang pengendara, Andhika bagas (33) yang kebetulan tengah melintas-- melihat ada orang tergeletak di samping sebuah sepeda motor Yamaha Mio bernomor polisi K 6535 RS, yang belakangan diketahui merupakan Aiptu Samsul Huda, anggota polisi lalu lintas Polsek KP3 tanjung Emas.
Yang bersangkutan selanjutnya berhenti dan menghampiri. Melihat kondisi korban yang bersimbah darah pengendara ini pun menghentikan sepeda motor lain, yang dikendarai oleh Gunawan (46) untuk membantu.
Saat berusaha ditolong inilah, korban Aiptu Samsul Huda telah mengembuskan nafas terakhirnya. Korban selanjutnya dibawa ke ruang jenazah RSUP dr Kariadi, Semarang.
"Dari analisa, kesimpulan sementara anggota ini menjadi korban pembunuhan," tegas kapolrestabes.
Usai dilakukan autopsi di RSUP dr.Kariadi Semarang, jenazah Aiptu Samsul Huda akan dibawa ke RS Bhayangkara Semarang sebelum dibawa ke daerah asalnya di Kabupaten Magelang.