REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Solo mengingatkan panitia pemutakhiran data pemilih (PPDP) agar mencapai target yang telah ditetapkan dalam pencocokan dan penelitian pemilih (coklit). Di Solo, sesuai daftar penduduk potensial pemilihan (DP4) yang telah disinkronisasi KPU tercatat ada sebanyak 413.726 jiwa calon pemilih.
Dalam sepekan PPDP pun diharapkan bisa menyelesaikan tahap coklit 100 ribu calon pemilih. Divisi Pencegahan dan Pengawasan Panwaslu Kota Solo, Muhammad Muttaqin menjelaskan pengawasan proses coklit dibagi kedalam lima preode selama 26 hari. Dian berharap pada preode ketiga atau pekan kedua, pencoklitan telah mencapai separuh dari total daftar penduduk potensial pemilih. "Kalau sampai preode ketiga belum dapat lima puluh persen dari DP4 maka perlu dipertanyakan kinerja PPDPnya," tutur Muttaqin pada Ahad (21/1).
Lebih lanjut Muttaqin mengatakan Panwaslu Kota Solo menerjunkan personel langsung di setiap kelurahan untuk memastikan proses pencoklitan berjalan lancar. Untuk melakukan pengecekan, pihaknya menggunakan sistem silang dalam proses pengawasan dimana setiap rumah dipastikan untuk didatangi oleh petugas PPDP.
"Dalam Undang-Undang, coklit itu harus datang ke rumah mengetuk pintu. Tapi ada saja kasus yang hanya mendatangi ketua RTnya saja, ini jangan sampai terjadi," katanya.