REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Inisiatif Time's Up berlanjut untuk menyebarkan pesannya, termasuk di Grammy Awards 2018. Sebuah kelompok yang disebut Voices in Entertainment mendorong peserta Grammy Awards untuk mengenakan mawar putih ke pagelaran yang diadakan Ahad (28/1).
Kelompok tersebut dipimpin oleh Meg Harkins, SVP of Marketing di Roc Nation dan Karen Rait, Rhythmic Promotion, Interscope / Geffen / A & M Records. Kelompok yang beranggotan 15 wanita mengirim sebuah pesan kepada sesama anggota industri musik untuk ikut bergabung.
"Karena kami terinspirasi oleh kampanye #timesup, kami mendorong para seniman yang bekerja sama dengan kami dan rekan-rekan kami menghadiri Grammy Awards ke-60 di New York City untuk mengenakan mawar putih pada upacara tersebut pada hari Minggu, 28 Januari," ujar pernyataan Voices in Entertainment dikutip dari People, Kamis (25/1).
Pemilihan warna mawar putih bukannya tanpa alasan, Penyataan tersebut menjelaskan jika mawar putih secara sejarah memiliki lambang harapan, kedamaian, simpati, dan perlawanan.
Kampanye itu meminta penyanyi lain untuk ikut bergabung dalam menyuarakan kesetaraan di tempat kerja, kepemimpinan yang mencerminkan keberagaman masyarakat, dan pembebasan dari pelecehan seksual. Konsep tersebut telah digaungkan sejak awal tahun dan terus didorong tidak hanya berhenti pada penyelenggaraan Golden Globes saja.
Salah satu inisiatif pertama gerakan Time's Up adalah mendorong bintang industi seni peran untuk mengenakan busana hitam ke Golden Globe Awards 2018 untuk mengirim pesan bersatu melawan pelecehan seksual dan ketidaksetaraan di tempat kerja. Gerakan itu menghasilkan pemandangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di atas karpet merah.
Selain mendorong gerakan di acara Grammy, industri musik sudah mendukung Time's Up dengan cara lain. Beberapa penyanyi Nashville yang berbasis di Nashville, Song Suffragettes, baru saja merilis sebuah lagu berjudul "Time's Up", yang secara terbuka mengakui ketidakseimbangan antara pria dan wanita dan diskriminasi dan pelecehan yang dihadapi wanita.
Semua hasil dari lagunya akan disumbangkan ke Time's Up dan the Legal Defense Fund, yang sejauh ini telah mengumpulkan lebih dari 16 juta dolar. Dana tersebut digunakan untuk memberikan dukungan hukum kepada wanita dan pria yang telah mengalami pelecehan, penyerangan atau pelecehan di tempat kerja.