Ahad 28 Jan 2018 08:38 WIB

Deutsche Bank Naikkan Bonus untuk Karyawan

Bank khawatir bonus yang kecil ganggu operasional karena migrasi karyawan.

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Nur Aini
Deutsche Bank
Foto: Reuters/Ralph Orlowski
Deutsche Bank

REPUBLIKA.CO.ID, FRANKFURT -- Deutsche Bank akan menaikkan alokasi pembagian bonus kepada karyawan mereka lebih dari satu miliar euro (1,2 miliar dolar As atau sekitar Rp 15,96 triliun meski bank ini merugi untuk ketiga kalinya dalam tiga tahun terakhir pada 2017.

Hal ini sengata Deutsche Bank lakukan karena khawatir bonus yang rendah akan mengganggu operasional mereka karena migrasi pekerja ke perusahaan yang lebih 'dermawan'. Deutsche Bank enggan berkomentar atas kabar ini, demikian dilasir Reuters, Sabtu (27/1).

Sebuah sumber yang Reuters kutip pada Oktober 2017 lalu menyatakan Deutsche Bank masih berjuang agar bisa satu ritme dengan perusahaan-perusahaan lain di Wall Street, tapi tetap akan memberi bonus lebih besar untuk tahun buku 2017. Hanya saja, saat itu sumber tersebut menyatakan jumlah pasti bonus yang akan dibagikan bank investasi itu akan tergangung performa hingga akhir 2017.

Bonus besar akan melegakan para bankir di Deutsche Bank setelah jumlah alokasi bonus untuk karyawan turun dari 2,4 miliar dolar euro pada 2015 menjadi 500 juta euro pada 2016. Penyusutan alokasi bonus itu terjadi setelah Deutsche Bank harus membayar denda karena kredit berisiko.

Di sisi lain, Deutsche Bank harus berhati-hati dengan tahap pencairan dana mereka karena lembaga pemeringkat kredit terus memantau. Belum lagi para pemegang saham yang kesal karena lambatnya perbaikan.

Deutsche Bank sudah mewanti-wanti rendahnya perdagangan, rendahnya kegiatan klien, dan beban pajak sebesar 1,5 miliar euro akan membuat mereka 'sedikit' rugi pada 2017.

Manajer reksa dana Union Investment, Ingo Speich mengatakan, Deutsche Bank harus segera memberi sinyal positif di 2018 ini tak ingin timbul masalah. ''Sejauh ini tak ada bukti strategi yang Deutsche Bank lakukan akan berhasil,'' Speich.

Maret 2017 lalu, bank terbesar asal Jerman itu mengumumkan penggabungan Postbank dengan bank konsumer milik Deutsche Bank untuk menekan biaya, selain juga menjual sebagian aset mereka. Deutsche Bank bahkan sudah mengizinkan bank anak usahanya melakukan penawaran saham perdana ke publik (IPO) pada Maret-April 2018 mendatang meski saat ini prospektusnya belum rampung.

Sebelumnya, Frankfurt Allgemeine menyatakan Deutsche Bank berencana melakukan IPO unit bisnis manajemen asetnya. Valuasi unit ini diprediksi sekitar delapan miliar euro pada Maret mendatang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement