REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Unit Pengelola Kawasan (UPK) Monumen Nasional menyediakan teleskop bagi masyarakat yang ingin melihat gerhana lebih jelas. Teleskop diletakkan di cawan Monas.
Pantauan Republika.co.id di Monas, gerhana mulai terlihat sekitar pukul 19.00 WIB. Masyarakat secara bergantian mengantri untuk melihat gerhana melalui teleskop.
Namun sekitar pukul 19.40 WIB awan menutupi bulan sehingga gerhana tak nampak. Terlihat masyarakat yang mengantri bubar dan duduk-duduk di teras cawan.
Cici Marlina (24 tahun) mengaku sedih tak bisa melihat gerhana dengan teleskop karena tertutup awan. Ia datang dari Cililitan, Jakarta Timur bersama temannya mengantri untuk melihat gerhana melalui teleskop.
Ia mengatakan, meski memang tertutupnya bulan oleh awan ini merupakan kehendak Tuhan Cici tak ingin menyalahkannya, namun ia hanya sedih tak bisa menyaksikan gerhana secara puas.
"Sedih sekarang sudah ketutup awan, tadi pengennya liat lewat teleskop," katanya.