Jumat 02 Feb 2018 14:44 WIB

Mausoleum Peninggalan Islam

Sebagian besar mausoleum peninggalan Islam dibangun di sekitar masjid.

  Salah satu bentuk arsitektur Seljuk, Momine Khatun Mausoleum di Nackhvian, Azerbaijan.
Foto: steppes.proboards.com
Salah satu bentuk arsitektur Seljuk, Momine Khatun Mausoleum di Nackhvian, Azerbaijan.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Jejak kejayaan Islam di zaman kekhalifahan masih disaksikan  peradaban modern. Bangunan-bangunan berarsitektur indah yang tersebar di berbagai benua menjadi saksi pencapaian peradaban Islam di abad pertengahan. Mausoleum (makam yang besar dan indah) merupakan salah satu bukti peradaban Islam pernah mencapai puncak keemasan.

Mausoleum merupakan makam berbentuk monumen yang dibangun untuk memakamkan sekaligus menghormati dan mengenang kebesaran seorang tokoh. Bangunan ini dibangun untuk mengenang tokoh-tokoh yang sangat penting, seperti para khalifah, sultan, sultana, dan para pahlawan Muslim serta ulama terkemuka.

Sebagian besar mausoleum peninggalan Islam dibangun di sekitar masjid. Hingga saat ini, bangunan tersebut masih tegak berdiri dan menjadi saksi bisu kejayaan umat Islam di masa lalu.

Green Dome

Kubah Nabi atau biasa disebut Green Dome (Qubah Khadra') merupakan mausoleum yang dibangun sebagai makam Nabi Muhammad SAW. Kubah Nabi terletak di Masjid Nabawi Madinah, Arab Saudi. Kubah ini dibangun dan didekorasi pada awal abad ke-12 M oleh para pemimpin Islam pada masa itu. Makam para sahabat Nabi, seperti Abu Bakar dan Umar bin Khatab, juga berada di sekitar Masjid Nabawi.

photo
Kubah hijau di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi menjadi tanda di bawahnya terdapat makam Rasulullah saw dan dua sahabat mulia, Abu Bakar dan Umar bin Khattab.

Kubah Nabi dibangun di atas bekas rumah Rasulullah SAW setelah hijrah dari Makkah ke Madinah. Semula, makam Nabi tidak memiliki kubah. Baru pada masa pemerintahan Dinasti Mamluk di bawah kepemimpinan Sultan Qalawun kubah berwarna hijau tersebut dibangun. N

Mausoleum Timur Lenk

Mausoleum Timur Lenk terletak di Samarkand, Uzbekistan. Bangunan tersebut berbentuk lonjong dengan kubah yang bergaris-garis di bagian luarnya. Tinggi bangunan mausoleum itu mencapai 111 kaki, sedangkan bagian luarnya terdapat pagar yang menggambarkan arsitektur Islami yang indah pada masa kejayaan Islam abad pertengahan.

photo
Mausoleum Timur Lenk

Mausoleum yang indah tersebut dibangun bagi para pemimpin Dinasti Timurid yang memiliki pusat pemerintahan di Samarkand. Dinasti Timurid terkenal mendukung serta memiliki perhatian dalam penyebaran ajaran Islam. Sehingga, pada masa kepemimpinan dinasti tersebut banyak mendapat dukungan dari para ulama.n

Mausoleum Qalawun

Mausoleum Sultan Qalawun dibangun di Kota Kairo, Mesir. Mausoleum ini terkenal yang terindah setelah Taj Mahal di India. Seorang ahli sejarah Arab, Al-Nuwayri, dalam bukunya berjudul Nihayet al Irab menyebutkan, sebelumnya di tempat tersebut berdiri masjid dan madrasah. Namun, entah mengapa akhirnya tempat tersebut dijadikan mausoleum.

photo
Mausoleum Sultan Qalawun

Sebelumnya, tubuh Sultan Qalawun dimakamkan di Benteng Kairo selama dua bulan. Baru setelah Mausoleum Qalawun siap dibangun, jasad sultan dipindahkan ke mausoleum tersebut. Ketika putra Sultan Qalawun meninggal, dia juga dikuburkan di mausoleum Qalawun.

Gubernur Turki Usmani pernah menghancurkan mausoleum Qalawun dan menggantinya dengan arsitektur Turki. Pada 1908, Komisi Perlindungan Arab membangun kubah lain untuk menggantikan arsitektur Mausoleum Qalawun.n

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement