Sabtu 03 Feb 2018 03:30 WIB

Afghanistan Minta Pakistan Perangi Taliban

Pakistan tegaskan solidaritas terhadap pemerintah dan rakyat Afganistan

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Bilal Ramadhan
Kelompok Taliban.
Foto: Reuters
Kelompok Taliban.

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, pada Jumat (2/2), meminta Pakistan untuk memerangi milisi Taliban yang bersembunyi di negaranya. Menurut Ghani, hingga saat ini Pakistan masih belum menunjukkan keseriusan dalam menumpas atau mengikis ruang gerak Taliban.

"Kami menunggu Pakistan bertindak," ujar Ghani dalam sebuah pidato yang disiarkan di stasiun televisi Afghanistan. Dalam pidato tersebut, Ghani pun secara implisit menyebut Pakistan sebagai sarang milisi Taliban.

Pernyataan Ghani pun segera direspons pemerintah Pakistan. Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan mengatakan bahwa Afghanistan dan Pakistan bernasib sama, yakni sebagai korban terorisme. Menurutnya, kedua negara perlu bekerja sama untuk melawan ancaman tersebut.

"Pakistan menegaskan solidaritasnya terhadap rakyat dan pemerintah Afghanistan dalam memerangi ancaman terorisme. Kami merasakan sakitnya saudara dan saudari kami di Afghanistan," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan.

Afghanistan telah cukup lama menuding Pakistan membantu kelompok teroris dan milisi dengan memberi perlindungan atau tempat persembunyian kepada mereka. Tuduhan ini selalu dibantah Pakistan dengan mengatakan bahwa ribuan warganya juga tewas akibat aksi teror.

Afghanistan sendiri telah berulang kali menderita akibat dihantam serangan teror, khususnya bom bunuh diri. Rangkaian insiden tersebut telah menyebabkan ratusan warganya tewas. Taliban adalah kelompok yang kerap mengklaim atau mengaku mendalangi serangan-serangan tersebut.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement