REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Banyak jurnalis dan awak media yang ingin meliput puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2018, di Danau Cimpago, Kota Padang, Sumatra Barat, Jumat (9/2). Mereka terancam tak bisa memasuki lokasi acara karena pasukan pengaman presiden (paspampres) Joko Widodo (Jokowi) menyaratkan kartu identitas khusus HPN 2018. Padahal, banyak jurnalis yang tak memilikinya.
Seorang jurnalis Zon hendak memasuki area puncak peringatan HPN 2018. Namun, karena ia tak memiliki kartu identitas khusus HPN 2018, ia terlihat sedikit panik.
"Kalau pakai kartu pers biasa bisa tidak?" Tanya Zon, Jumat pagi.
Beruntung ia bisa segera memasuki tempat acara setelah mendapatkan kartu identitas panitia HPN 2018 dari rombongan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Jurnalis televisi Lina juga bernasib hampir sama. Ia tak bisa masuk lokasi acara karena tak memiliki kartu identitas khusus HPN. Namun, karena ia sudah berniat untuk meliput HPN tahun ini, ia nekat memasuki pintu metal detector paspampres dengan menggunakan kartu identitas media asalnya.
"Saya bilang ke mereka (paspampres) kalau saya sudah puluhan tahun bekerja sebagai jurnalis. Kemudian akhirnya saya diperbolehkan masuk," ujarnya kepada Republika.co.id.
Pantauan Republika, awak media yang tidak memiliki kartu identitas khusus HPN 2018 memang tidak diperkenankan memasuki acara. Petugas akan menanyakan kartu undangan atau kartu identitas khusus HPN 2018.
Namun, para jurnalis akhirnya diperbolehkan memasuki lokasi acara dengan menggunakan kartu pers media asal sebelum Presiden Joko Widodo memasuki lokasi acara. Jokowi dijadwalkan akan membuka puncak peringatan HPN 2018 pukul 10.00 WIB.