REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab, membenarkan pembatalan kepulangan dirinya ke Tanah Air. Ia mengatakan, jika dia kembali ke Indonesia, maka dia sendiri yang akan mengatakannya langsung pada masyarakat Indonesia yang menantinya.
"Jika sudah dapat keputusan (dari Shalat Istikharah), maka saya sendiri yang akan langsung mengumumkan kepada umat Islam di Indonesia tentang kepulangan saya," kata Habib Rizieq dalam sebuah rekaman yang diterima Juru Bicara FPI, Rabu (21/2).
Beberapa anggota FPI terlihat menunggu kedatangan Habib Rizieq di parkiran terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang, Rabu (21/2)
Berdasarkan rekaman percakapan Rizieq yang diterima Juru Bicara FPI, Slamet Maarif tersebut, Habib Rizieq belum menyebutkan kapan waktunya ia akan kembali ke Indonesia. Dia punakan terus kembali melaksanakan Shalat Istikharah. "Hari ini saya harus menunda dulu kepulangan saya. Dan saya akan terus beristikharah meminta petunjuk Allah SWT," ujar Habib Rizieq.
Sebelumnya diberitakan, Juru Bicara FPI sekaligus Ketua Persaudaraan Alumni 212, mengimbau pada seluruh simpatisan Habib Rizieq Shihab yang sudah berkumpul di Bandara Soekarno Hatta, agar segera meninggalkan bandara karena Habib Rizieq batal pulang.
Juru Bicara FPI, Slamet Maarif
Ia juga mengatakan, seluruh rasa rindu dan kangen para simpatisan belum bisa terobati untuk berjumpa dengan guru besar mereka. Hal itu dikarenakan batalnya kepulangan Habib Rizieq ke Indonesia, yang rencananya akan hadiri Tabligh Akbar di Cengkareng, siang ini.
Habib Rizieq sendiri pergi ke Arab Saudi usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya 29 Mei 2017 lalu, dalam kasus konten pornografi yang menimpa dirinya. Hingga kini ia belum pernah sekalipun kembali ke Indonesia.