REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) memastikan, tingkat inflasi tahun ini tidak akan mencapai 4,2 persen. Hal itu menanggapi prediksi Lembaga Pemeringkat Fitch Rating yang menyebutkan inflasi Indonesia bisa berada di Kisaran 4,2 persen.
"Pengaruh inflasi kemungkinan besar dari sisi Bahan Bakar Minyak (BBM). Hanya saja kalau dilihat, itu sudah mulai mereda," ujar Deputi Gubernur BI Erwin Rijanto saat ditemui di Jakarta, Jumat (16/3).
Ia menambahkan, pemerintah telah menyatakan, harga BBM tidak akan dinaikkan. Dengan begitu, menurutnya inflasi masih dapat terjaga.
"Jadi menurut saya, dari inflasi kita masih bisa terjaga. Tidak ada satu pun masalah serius," tegasnya.
Seperti diketahui, tahun ini bank sentral menargetkan tingkat inflasi berada di kisaran 3,5 plus minus 1 persen. Sementara itu pada Februari 2018, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi sebesar 0,17 persen.
Maka secara tahunan (year on year/yoy), tingkat inflasi sebesar 3,18 persen. Hal ini berarti, sampai Februari angka inflasi masih sesuai dengan target BI.