REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Arus lalu lintas kendaraan bermotor di sekitar kawasan Cicaheum, Kota Bandung kembali lumpuh karena tengah berlangsung pengangkutan dan pembersihan sisa material lumpur akibat banjir bandang yang terjadi pada Selasa (20/3).
Dari jalur Bandung kota menuju Bandung timur atau Ujungberung/Cibiru, kemacetan sudah hampir mencapai Jalan Surapati atau sekitar lima kilometer. Sementara dari arah timur menuju Bandung kota, ekor kemacetan hingga Cikadut atau sekitar empat kilometer.
Kemacetan ini merupakan imbas dari pembersihan material lumpur yang masih ada di badan jalan. Apabila tidak dibersihkan jalanan akan licin saat dilewati kendaraan roda dua.
Untuk sementara jalur dari arah barat (Bandung kota) yang mengarah ke timur depan Terminal Cicaheum ditutup dan dilakukan contraflow. Dua unit mobil Pancar dari Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung diluncurkan untuk membersihkan material lumpur di badan jalan.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, terdapat jalan alternatif bagi warga yang akan mengarah ke timur yakni melalui Jalan Jatihandap, namun kondisinya hanya bisa dilewati sepeda motor. Sementara bagi kendaraan roda empat jalannya sangat curam karena terdapat tanjakan dan belokan tajam.
"Tapi harus muter tiga kali lipat kalau lewat Jalan Jatihandap," kata Deden salah satu tukang ojek di Jatihandap.
Jalur lain yang bisa dilewati yakni melalui Antapani, namun bakal ada kepadatan serupa. Di Jalan Purwakarta juga terdapat lumpur yang terbawa arus banjir dari Cicaheum serta tengah dilakukan evakuasi mobil yang hanyut ke sungai. Kasatlantas Polrestabes Bandung, AKBP Agung Reza mengatakan bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana, terus berupaya agar proses pembersihan cepat diselesaikan.
"Saat pengangkutan lumpur kita berlakukan pengalihan tapi tidak dilakukan pengalihan total. Mungkin sore ini bisa diupayakan lancar karena aktivitas sudah mulai padat kalau sore. Kalau belum selesai kita lakukan contraflow. Arus tidak bisa dialihkan ke Antapani karena ada evakuasi mobil juga," katanya.
Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, Ferdi Ligaswara mengimbau kepada pemgendara untuk sementara tidak melewati jalur Cicaheum hingga proses evakuasi material lumpur selesai. "Mohon maklum ini untuk keselamatan bersama karena banyak kendaraan roda dua yang tergelincir apabila pembersihan tidak dilakukan," katanya.