Selasa 27 Mar 2018 14:32 WIB

Polri Turunkan Tim Propam Usut Video Kekerasan Polisi Junior

Polri mengakui video kekerasan polisi di Gorontalo memang benar terjadi

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Bilal Ramadhan
Video viral yang berisi kekerasan yang dilakukan polisi senior terhadap polisi juniornya yang tersebar di jejaring sosial Youtube
Foto: Youtube
Video viral yang berisi kekerasan yang dilakukan polisi senior terhadap polisi juniornya yang tersebar di jejaring sosial Youtube

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah video penganiayaan oleh senior personel kepolisian pada juniornya dalam sebuah kamar menjadi viral di internet. Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto pun membenarkan adanya dugaan penganiayaan tersebut.

Menurut Setyo, peristiwa tersebut terjadi pada personel Samapata Bhayangkara (Sabhara) Polda Gorontalo. Hal tersebut membuat Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Gorontalo melakukan penyidikan tersebut.

"Video viral di Gorontalo itu memang benar ada anggota Sabhara yang melakukan tindak kekerasan pada junior dan sekarang sedang dalam proses pemeriksaan," kata Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Setyo Wasisto, di Markas Besar Polri, Jakarta, Selasa (27/3).

Namun, Setyo tidak mau menjelaskan lebih rinci terkait indentiradterduga pelaku penganiayaan maupun korban. Begitu pula kronologi kejadian tersebut, menurut Setyo pihaknya masih melakukan penyidikan lebih lanjut.

"Penyebab saya belum mendapatkan informasi," katanya.

Setyo menambahkan, tindakan pemukulan yang dilakukan oleh senior kepada junior bukanlah di institusi Polri. Dia memastikan, Polri akan mengambil tindakan tegas setelah Propam menyelesaikan proses penyidikan.

"Kalau dia memenuhi unsur pidana, dia akan sidang di pidana," tutur Setyo.

Berdasarkan video berdurasi 1 menit 13 detik yang beredar, tiga orang polisi terlihat sedang menampar dan menendang dua orang polisi lainnya dalam sebuah kamar. Setelah ditampar beberapa kali, senior kemudian menendang bagian perut junior.

Dalam video itu, dua orang polisi yang disiksa hanya diam dan dalam posisi badan tegap, tanpa melakukan perlawanan sama sekali.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement