REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Intelektual Islam dikenal tekun dan serius meneliti sains. Dalam penelitian Kimia misalkan, mereka selalu berupaya menghasilkan berbagai obat. Beberapa temuan mereka antara lain adalah kamper (camphor/ C10H16O), tawas (alum/ K2SO4.Al2(SO4)3.24H2O) yang berfungsi menghilang kan racun, ambar, dan lainnya.
Di zaman keja yaan Islam para pegiat farmasi tumbuh. Toko obat pertama berdiri di Baghdad pada abad kesembilan.
Membuat Daftar Obat
Tak hanya mendirikan toko obat, farmasi semakin berkembang seiring dengan upaya para ilmuwan Muslim membuat daftar obat-obatan. Ini adalah temuan dan kontribusi besar mereka bagi perkembangan ilmu farmasi hingga saat ini.
Istilah teknis yang mereka gunakan adalah Aqrabadin. Kata yang berasal dari bahasa Yunani itu berarti daftar atau katalog. Pengkaji Islam M Levey memuji temuan tersebut. Dia menyebut ilmuwan Muslim sangat baik dalam menyusun dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Kajian farmakologi menjadi legasi yang sangat bermanfaat bagi kajian farmasi sampai saat ini.