REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Menteri Pertahanan (Menhan) Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu turut memberikan komentar terkait polemik puisi berjudul "Ibu Indonesia" karya anak mantan presiden pertama, yaitu Sukmawati Soekarnoputri. Ryamizard mengajak masyarakat untuk memaafkan hal tersebut.
"Kita kan bangsa pemaaf. Dia sudah minta maaf, ya sudahlah," ujar mantan Kepala Staff Angkatan Darat (KSAD) itu kepada wartawan setelah menyampaikan arahan kepada para prajurit TNI di Balai Prajurit Siliwangi, Cimahi, Kamis (5/4).
Menurut dia, polemik menyangkut puisi yang dibacakan Sukmawati itu tidak boleh berlarut-larut. Apalagi, yang bersangkutan sudah menyatakan permohonan maaf kepada masyarakat.
Ia menuturkan, kegaduhan-kegaduhan seperti itu harus disudahi dan tidak terjadi kembali. Sebab, Indonesia saat ini tengah bersiap menghadapi tahun-tahun politik seperti pilkada serentak dan pilpres pada 2019 mendatang.
"Ini kita menghadapi tahun politik. Harus aman. Jangan dibuat tidak aman," ungkapnya.
Puisi yang dibawakan putri presiden pertama RI Sukarno itu dalam acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya di Indonesia Fashion Week 2018 dinilai melecehkan agama Islam.