Jumat 20 Apr 2018 10:12 WIB

Pemkab Tasik Pertimbangkan Terbitkan Perda Miras

Perda miras dianggap perlu diterbitkan guna menangani peredaran miras.

Rep: Rizky suryarandika/ Red: Esthi Maharani
Miras
Foto: Fanny Octavianus/Antara
Miras

REPUBLIKA.CO.ID,  TASIKMALAYA -- Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya mempertimbangkan usulan para ulama guna menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) mengenai peredaran minuman keras (miras). Perda miras dianggap perlu diterbitkan guna menangani peredaran miras.

"Sebenarnya terkait Perda miras nanti kami koordinasi dengan kepolisian, alim ulama dan lain sebagainya. Ini perlu digagas karena kan, kita semua perilaku kalau sudah diatur akan tertib," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya Abdul Kodir pada wartawan, Rabu (18/4).

Ia mengatakan Pemkab Tasik masih mengkaji wacana Perda itu dengan melibatkan berbagai pihak seperti Ormas dan lembaga lainnya. Ia berharap tujuan diterbitkannya Perda Miras bisa membatasi ruang gerak pelaku pengedar dan pengonsumsi miras.

"Tentu kami akan lebih tegas. Karena kan kami lihat banyak kejadian-kejadian (peredaran miras) selama ini perlu diantisipasi," ujarnya.

Ia resah peredaran miras akan memberi dampak negatif kepada masyarakat bila tak ditangani secara bijak. Proses pengawasan peredaran miras saat ini menggantungkan dari pihak kepolisian, ormas Islam dan Satpol PP.

"Maka kami perlu penanganan miras secara bersama melibatkan ulama, umaro, termasuk juga masyarakat dan seluruh stakeholder menangani gencarnya peredaran miras. Kami, terutama Satpol PP, Dinas Perdagangan terus mengawasi," ucapnya

Sebelumnya, sejumlah ulama di Kabupaten Tasikmalaya mewacanakan supaya Pemkab Tasik menerbitkan Perda miras. Keberadaan aturan spesifik ihwal miras dinilai penting mengingat sudah berulang kali terjadi kasus miras merenggut nyawa. Saat ini Perda yang mengatur soal miras masih disatukan dengan Perda mengenai ketertiban umum.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement