REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Ulama dan cendikiawan dari berbagai negara yang menjadi peserta kegiatan Konsultasi Tingkat Tinggi (KTT) Ulama dan Cendikiawan Muslim Dunia mendukung rancangan Bogor Message yang dihasilkan dari kegiatan tersebut. Ulama dari Bosnia, Musthofa Ceric mengatakan, dirinya mendukung Bogor Messege yang di dalamnya menyampaikan intisari Islam Wasathiyyah.
"Saya mendukung Pesan Bogor ini dan saya ingin meminta Anda untuk menerima rancangan ini secara konsensus. Pesan ini sangat singkat dan to the poin," ujar Musthofa dalam sesi terakhir kegiatan KTT di Hotel Novotel, Bogor, Kamis (3/5).
Menurut dia, berdasarkan pengalamannya selama ini, saat kegiatan pertemuan selesai digelar para peserta pasti akan lupa. Namun, kata dia, Bogor Messege ini sangat singkat, sehingga akan mudah untuk dingat.
Hal senada juga disampaikan ulama dari Amerika Serikat, Muzammil Assidiqi. Dia juga menyepakati apa yang sudah tetulis dalam Bogor Messege dan dia mendukung agar draft tersebut bisa menjadi acuan bersama untuk menyebarkan Islam Wasatiyyah.
Ketua Dewan Fiqih Amerika Utara yang bermarkas di Indiana ini mengatakan bahwa ke depannya perlu ada tindaklanjut dari prinsip nilai yang terdapat di dalam Bogor Messege. "Saya juga menyepakati apa yang sudah tertulis dan saya juga mendukung draft Bogor Message," ucapnya.
Dia menuturkan, saat ini banyak konflik yang terjadi di negara-negara muslim, sehingga ke depannya harus dibentuk organisasi bersama untuk menyelesaikan berbagai konflik keagamaan. Menurut dia, salah satu solusinya adalah dengan menyebarkan Islam Wasatiyyah yang dirumuskan dalam Bogor Messege.
"Memang sebaiknya kita harus membuat komite untuk menyelesaikan. Ini perintah dari Allah SWT. Ketika ada dua orang beriman berperang harus ada rekonsiliasi," katanya.
Di forum yang sama, Asisten Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia, Abdul Rahman bin Abdullah Al-Zaid juga menyampaikan apresiasi terhadap Bogor Message. Namun, menurut dia, pesan dari Bogor ini ke depannya tidak hanya disampaikan pada kalangan muslim, tapi juga non muslim.
"Bogor Message sangat bagus, komprehensif dan to the poin. Tapi yang terpenting adalah di akhir pertemuan ini agar pesan ini jangan hanya buat umat Islam saja. Tapi juga perlu dijelaskan kepada non muslim dan negara non muslim untuk menunjukkan imej umat Islam," jelasnya.