Selasa 08 May 2018 22:42 WIB

Surya Paloh Akui Masyarakat Belum Apresiasi Kinerja Parpol

Dalam politik Indonesia, fungsi dan peran parpol sangat strategis.

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kiri) menyampaikan pandangan pada perayaan HUT ke-4 Partai NasDem, di Jakarta, Rabu (11/11).
Foto: Antara/Wahyu Putro
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kiri) menyampaikan pandangan pada perayaan HUT ke-4 Partai NasDem, di Jakarta, Rabu (11/11).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengakui jika masyarakat belum memberikan apresiasi dan penghormatan yang besar terhadap partai politik. Ketika membuka Rapat Koordinasi Wilayah Partai Nasdem Sumut di Medan, Selasa (8/5), Surya Paloh mengatakan, dalam sistem perpolitikan nasional, Indonesia memberikan fungsi yang sangat strategis atas kehadiran parpol.

Dengan fungsi itu, parpol memiliki peran yang sangat menentukan dalam menetapkan dan mempengaruhi kemajuan bangsa. "Maju, lambat, mundur, atau jalan di tempat. Itu adalah sumbangan atau kontribusi besar parpol," katanya.

Namun kondisi terkini, masyarakat Indonesia belum memberikan penghormatan yang besar atas peran dan fungsi parpol tersebut. Menurut Surya Paloh, jika masyarakat masih setengah hati memberikan apresiasi, seharusnya kondisi itu menjadi tantangan tersendiri bagi parpol.

Untuk itu, Partai Nasdem menawarkan gagasan agar memadukan profesionalisme dan kemampuan agar diimbangi moralitas Mungkin selama ini, masyarakat belum memberikan apresiasi karena melihat kehadiran parpol hanya memperjuangkan kepentingan sektoral.

Bagi masyarakat, kemungkinan parpol masig belum mampu memberikan kontribusi langsung dalam pranata sosial, apalagi banyak melihat terjebak dalam pragmatisme transaksional. "Bahkan, terjebak dalam keserakahan, itulah yang menyebabkan masyarakat mencemooh," katanya.

Faktor lain dari belum adanya apresiasi tersebut, kata Surya, karena elite parpol dinilai belum mampu memberika keteladanan kepada masyarakat. "Semua mau menjadi pemimpin. Tapi pemimpin yang tidak mampu memberikan keteladanan. Mudah menyalahkan semua pihak, tapi tak berani menyatakan dia ikut bertanggung jawab," ujar Surya Paloh.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement