Sabtu 12 May 2018 09:02 WIB

Heynckes Hindari 'Semprotan Bir' Saat Perpisahan

Pelatih berusia 73 tahun itu masih akan mendampingi Muenchen di final DFB-Pokal.

Rep: Santi Sopia/ Red: Endro Yuwanto
Jupp Heynckes
Foto: AP Photo/Matthias Schrader
Jupp Heynckes

REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN -- Pelatih Bayern Muenchen Jupp Heynckes tampak menghindari semprotan bir dari anak-anak asuhannya saat menggelar upacara perpisahan untuk dirinya. Pemain Muenchen menggelar pesta mandi bir pada sesi latihan menjelang menghadapi Stuttgart, Sabtu (12/5) malam nanti.

"Muenchen tahu bagaimana merayakannya dalam skala besar. Tapi saya bisa melakukannya tanpa mandi bir," ujar Heynckes dilansir laman Four Four Two, Jumat (11/5).

Heynckes mengakui melatih Muenchen menjadi pengalaman terindahnya. Muenchen, menurut dia, grup hebat dan tim yang sangat bagus.

Heynckes senang bisa datang ke tempat pelatihan, Sabener Street, setiap hari karena suasananya begitu bagus. Tidak hanya di dalam tim, tetapi juga di antara staf pelatih.

Ketika Heynckes mengambil pekerjaan seperti ini, ia tidak berpikir tentang di mana ia berdiri di akhir musim. Pada saat ini, Heynckes hanya berpikir agar bisa membuat timnya kembali ke jalur. "Saya senang dengan pekerjaan saya di sini," lanjut dia.

Heynckes akan memimpin Muenchen dalam pertandingan liga untuk terakhir kalinya saat menjamu Stuttgart di Allianz Arena. Heynckes, yang akan digantikan oleh pelatih Eintracht Frankfurt Niko Kovac pada akhir musim, telah memenangkan empat gelar Bundesliga di Muenchen.

Pelatih berusia 73 tahun itu masih akan mendampingi Muenchen di final DFB-Pokal melawan Frankfurt pada 19 Mei.

Heynckes pernah menjabat sebagai pelatih Gladbach saat berusia 34 tahun. Di musim perdananya sebagai pelatih pada 1979/1980, Heynckes berhasil membawa klub berjuluk Die Borussien itu ke partai final Piala UEFA atau saat ini Liga Europa.

Setelah hampir 10 tahun menangani Gladbach, Heynckes diberi kesempatan menukangi klub tersukses Jerman, FC Bayern Muenchen. Di musim pertamanya, Heynckes tak mempersembahkan gelar, namun dua musim berikutnya, ia membuktikan layak untuk FC Hollywood dengan memberikan dua trofi liga beruntun.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement