REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepolisian Daerah (Polda) NTB akhirnya berubah status satu tingkat lebih tinggi dari tipe B ke tipe A. Wakil Kepala Polri Komjen Syafruddin mengatakan, hal ini merupakan hasil buah manis atas kerja keras jajaran Polda NTB.
Wakapolri memimpin langsung upacara peresmian peningkatan tipologi Polda NTB didampingi Gubernur NTB Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi di Mapolda NTB, Jalan Langko, Mataram, NTB, Senin (28/5). "Peningkatan (tipe) ini didasarkan beberapa faktor, antara lain penilaian Mabes Polri bahwa dinamika yang terjadi di Provinsi NTB berkembang sangat pesat, pertambahan jumlah penduduk, kemudian juga pembangunan yang berjalan cepat," kata Syafruddin.
Hal ini menjadi faktor-faktor yang dapat meningkatkan terjadinya gangguan keamanan, baik gangguan keamanan konvesional, pencurian, baik pencurian ikan pencurian kekerasan. Kemudian juga kejahatan kekayaan negara, tindak pidana korupsi, tindak pidana perlindungan lingkungan hidup, seperti masalah hutan, pertambangan, penyelundupan, peristiwa-peristiwa kontijensi, hingga konflik antarkampung.
Pertimbangan-pertimbangan ini ditambah lagi dengan usulan dan aspirasi masyarakat yang datang ke Mabes Polri. Masyarakat menghendaki agar terjadi perubahan atau kenaikan tipe dengan tujuan agar pelayanan terhadap masyarakat di bidang keamanan, seiring dengan peningkatan gangguan-gangguan tersebut dapat menjadi lebih baik. Sehingga akan tercipta situasi yang lebih aman dan nyaman serta tertib.
"Kita harapkan pembangunan di Provinsi NTB akan berjalan dengan lancar, kepala daerah tingkat provinsi, kota, kabupaten juga dapat melaksanakan tugasnya, berkreasi untuk kepentingan rakyat dan meningkatkan kesejahteraan rakyat Provinsi NTB," ujarnya.
Hal tersebut, lanjut dia, menjadi latar belakang sehingga setelah dilakukan asesment oleh Menteri Pendayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan RB) beserta tim dari Mabes Polri maka disepakati Polda NTB dinaikan menjadi tipe A bersama 3 Polda lainnya yaitu Polda Kalteng, Polda Kalsel dan Polda Jambi.
Muhammad Nursyamsyi
Ikuti Whatsapp Channel Republika