Selasa 29 May 2018 17:37 WIB

5 Pertanyaan Bumi kepada Ruh yang di Alam Kubur

Perbanyaklah membaca Quran, Tahajud, amal saleh, Basmalah dan Laa ilaaha illallah.

Pimpinan Ponpes Said Yusuf Depok, Ustaz Saroni SAg, MPd.
Foto: Dok Ponpes Said Yusuf
Pimpinan Ponpes Said Yusuf Depok, Ustaz Saroni SAg, MPd.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK – Ada lima pertanyaan bumi terhadap ruh yang dikubur.  Hal itu dikupas oleh Syekh Abdurrahim bin Ahmad al-Qadhi dalam kitabnya "Daqooiqul Akhbar", bab  perlakuan bumi dan kuburan terhadap ruh.

Demikian diungkapkan Ustaz H M Saroni NA, Sag, MPd saat mengisi kajian Shubuh Ramadhan di Masjid Jami Al-Ihya, Kompleks Marinir Parungbingung, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat, pekan lalu.

Ia menyebutkan,  pertama, “Wahai ruh aku adalah tempat yang  sangat sunyi, maka carilah teman dengan memperbanyak baca  Quran."

Kedua, ia melanjutkan, “Wahai ruh,  aku adalah tempat yang gelap, maka carilah teman sebagai  penerang dengan melaksanakan shalat Tahajud.”

Ketiga, kata Saroni, “Wahai ruh,  aku adalah tempat yang penuh dengan debu, maka carilah tikar dengan  jalan beramal saleh.”

Pertanyaan keempat, Saroni melanjutkan, “Wahai ruh,  aku adalah tempat yang penuh dengan ular, maka carilah penawar dengan cara mendawamkan Basmalah.”

Adapun pertanyaan kelima bumi kepada ruh adalah, “Wahai ruh,  aku adalah rumah tempat munkar dan nakir, maka perbanyaklah  berdzikir dengan  menyebut kalimat ‘Laa ilaaha illallaah’.”

Karena itu, kata Saroni, seorang manusia harus bersiap dengan sebaik mungkin amal sebelum meninggalkan dunia yang fana ini dan memasuki alam kubur. “Caranya adalah perbanyak membaca Alquran, shalat Tahajud, amal saleh, membaca Basmalah, dan berdzikir menyebut kalimat Laa ilaaha illallah,” papar pengasuh Ponpes Said Yusuf, Depok.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement