Sabtu 02 Jun 2018 00:20 WIB

Kim Jong-un Curhat ke Rusia Soal AS

Perselisihan antara Korut dan AS kerap mencuat

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Nidia Zuraya
Donald Trump (kiri) dan Kim Jong Un (kanan)
Foto: VOA
Donald Trump (kiri) dan Kim Jong Un (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Pemimpin tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong-un menyatakan keberatannya terkait hegemoni yang ditunjukan Amerika Serikat (AS). Keluhan itu dia sampaikan saat menjamu Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov.

"Di saat kita bergerak untuk menyesuaikan diri dengan situasi politik dalam menghadapi hegemonisme AS, saya bersedia untuk bertukar pendapat secara rinci dan mendalam dengan kepemimpinan Anda dan berharap untuk dapat bergerak maju," kata Kim kepada Lavrov seperti dinukil laman The Guardian, Jumat (1/6).

Perselisihan Korut dan AS memang kerap mencuat. Kedua kepala negara itu juga sempat bertukar hinaan terkait program nuklir yang dimiliki Korut. Kim bahkan pernah mengancam akan meluncurkan bom nuklir ke dataran AS.

Pernyataan Kim terkait hegemoni AS tersebut tidak dimuat dan dipublikasikan oleh kantor berita Korut, KCNA. Media pemerintah itu menuliskan jika Kim Jong-un masih berkomitmen untuk melakukan denuklirisasi Semenanjung Korea.

KCNA juga memberitakan, jika proses denuklirisasi serta perbaikan hubungan Korut-AS sebaiknya dilakukan secara bertahap. Ini dilakukan agar solusi yang dicapai memenuhi kepentungan kedua negara.

Sebelumnya, Pemerintah AS optimis pertemuan tingkat tinggi (KTT) bersama Korut akan berjalan sesuai rencana. Hal tersebut diungkapkan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo usai melakukan pertemuan dengan salah satu asisten Presiden Korut Kim Jong-un di New York.

Mike Pompeo mengatakan, saat ini asisten Presiden Kim, Gen Kim Yong-chol tengah mengantarkan surat untuk Presiden Donald Trump di Washington. Mike Pompeo melanjutkan, surat tersebut merupakan kiriman langsung dari Kim Jong-un.

"Mereka telah melakukan perkembangan yang bagus dengan membawa pemimpin negara ke dalam KTT," kata Pompeo.

Sementara, dalam pertemuan itu Lavrov memutarkan video Presiden Rusia Vladimir Putin yang menyampaikan harapan terbaik terkait upaya besar Kim di Semenanjung Korea. Dia juga menyatakan dukungan Moskow untuk kesepakatan yang dicapai Kim dengan Moon pada bulan lalu yang berfokus pada langkah-langkah untuk mengurangi permusuhan dan meningkatkan pertukaran antara kedua Korea.

Seperti diwartakan sebelumnya, KTT AS-Korut rencananya akan dilansanakan pada 12 Juni nanti di Singapura. Pertemuan kedua negara itu akan membahas seputar denuklirisasi Korut, terlebih di semenanjung Korea.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement