REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Peziarah mengunjungi Makam Plapisan di Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah, yang lokasinya tepat di tepi jalan tol fungsional Batang-Semarang, usai melaksanakan Shalat Idul Fitri 1439 Hijriah, Jumat (15/6). Makam Plampisan akan digusur karena terkena proyek jalan tol Trans Jawa tersebut.
Salah seorang peziarah, Supriono (46) asal Kedungpane, Kota Semarang, mengaku rutin berziarah ke makam kedua orang tua dan kakaknya itu. "Tidak hanya waktu Lebaran, biasanya di malam Jumat Kliwon juga," katanya.
Sejak terkena proyek tol, kata dia, akses menuju makam berubah karena pintu masuknya tepat di tepi jalan tol. "Jalan masuknya sekarang sulit," katanya.
Ia mengharap jika nantinya dipindah, lahan penggantinya akan lebih baik dan mudah diakses. Harapan serupa juga disampaikan Wahyuni (47), warga Bangetayu, Kota Semarang yang berziarah ke makam suaminya.
Menurut dia, banyak keluarganya yang sekarang sudah pindah jauh dari daerah Plampisan karena terkena proyek tol. Ia meminta makan almarhum suaminya nanti bisa ditempatkan di lokasi yang lebih baik dan tidak telalu jauh dari makam yang lama.
"Saudara yang tinggal sekitar daerah ini sudah pindah semua karena terkena jalan tol," katanya.