REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Presiden keenam Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan saat ini bangsa sangat mengharapkan sekali pemimpin yang adil. Ia yakin kesejahteraan rakyat juga akan membaik ketika Indonesia dipemimpin oleh pemerintah yang adil.
SBY mengungkapkan faktor teramat penting dalam kehidupan negeri ini adalah paduan antara negara yang adil dan rakyat nan sejahtera. "Negara adil, pemerintah adil, dan pemimpin juga adil," kata Ketua Umum Partai Demokrat ini di Hotel Harris Malang, Jawa Timur, Selasa (19/6).
Menurut SBY, keadilan itu mahal harganya. Akan tetapi, keadilan besar pula ganjarannya.
Ia menjelaskan Islam sangat menjunjung tinggi keadilan. Bahkan, pemimpin yang adil berada satu kategori dengan orang yang berpuasa dan orang yang teraniaya. Mereka termasuk golongan yang doanya tidak akan ditolak Allah SWT.
"Dan saat ini Indonesia mengharapkan pemimpin yang sungguh-sungguh adil. Rakyat juta mengharapkan kesejahteraan," ujarnya.
SBY berpendapat, kesejahteraan dapat diraih ketika kehidupan sehari-hari masyarakat semakin baik. Ketika kehidupan membaik, harapan berkurangnya warga miskin dapat tercapai. Dengan demikian warga Indonesia kelak bisa hidup tentram dan tenang di negerinya sendiri.
"Dan juga bisa bebas memberi pikiran dan pendapat. Bisa bebas dipilih dan memilih sehingga dapat hidup di lingkungan lebih baik," ungkapnya.
Presiden keenam Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) baru saja menyelesaikan kunjungannya bersama alim ulama Jawa Timur di Hotel Harris Malang, Selasa (19/6).
Di kesempatan itu, SBY juga berpesan kepada Calon Gubernur (Cagub) Jatim Khofifah Indar Parawansa apabila terpilih menjadi kepala daerah. Dia berharap Khofifah bisa mengajak semua pimpinan di Jatim untuk berlaku adil demi tercapainya kesejahteraan warga.
Khofifah berpasangan dengan Emil Elestianto Dardak di Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur (Pilkada Jatim).
Ikuti Whatsapp Channel Republika