Kamis 21 Jun 2018 07:22 WIB

Prediksi Gelombang Tinggi, Nelayan Diimbau tidak Melaut

Hujan intensitas sedang sampai lebat diprediksi terjadi di utara Bantul.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Friska Yolanda
Nelayan
Foto: JAK TV
Nelayan

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memprediksi terjadinya hujan dengan intensitas sedang sampai lebat di DIY. Hasil pantauan cuaca saat ini dalam bebera hari ke depan berpotensi terjad hujan di wilayah-wilayah DIY.

Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Mlati (DI Yogyakarta), Agus Sudaryatno menerangkan, pantauan kondisi atmosfer terlihat adanya belokan angin. Sekaligus, intrusi udara basah yang masuk ke wilayah-wilayah DIY.

"Sehingga, tingkat kelembaban udara di bagian atas atmosfer cukup basah dengan kisaran 80-90 persen," kata Agus, Kamis (21/6).

Ia menekankan, kondisi itu menyebabkan pembentukan awan-awan hujan. BMKG memprediksi daerah-daerah yang berpeluang terjadi hujan dalam beberapa hari ke depan di antaranya Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta dan bagian utara Kabupaten Kulonprogo.

Selain itu, hujan intensitas sedang sampai lebat diprediksi terjadi di bagian utara Kabupaten Bantul, serta bagian utara dan barat Kabupaten Gunungkidul. Bagi masyarkaat, khususnya yang ada di pesisir, perlu diwaspadai peningkatan gelombang tinggi.

"Di selatan Jawa atau DI Yogyakarta yang diprediksi berkisar 2.0-3,5 meter," ujar Agus.

BMKG memprediksi terjadi gelombang tinggi 2.0-3.5 meter pada 20-21 Juni 2018, 2.0-3.0 pada 22 Juni 2018, serta 2.0-3,5 pada 23, 24 dan 25 Juni 2018. Terkait prakiraan cuaca tersebut, BMKG mengeluarkan sejumlah imbauan kepada masyarakat.

Bagi masyarakat perkotaan, diimbau agar waspada terhadap kemungkinan hujan disertai angin yang dapat menyebabkan pohon maupun baliho roboh. Karenanya, masyarakat diminta tidak berlindung di bawah pohon jika terjdi hujan diserta kilat atau petir.

Untuk masyarakat pesisir, diimbau agar waspada terhadap peningkatan kecepatan angin dan ketinggian gelombang laut. Terutama, bagi masyarakat yang memang beraktivitas di sekitar pantai, nelayan di laut dan wisatawan di pantai-pantai selatan DIY.

"Demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan kepada nelayan, untuk sementara waktu diimbau agar tidak melaut," kata Agus.

Walau sekadar imbauan, masyarakat diharapkan mematuhinya sebagai antisipasi adanya gelombang tinggi. Selain itu, kepada wisatawan, diimbau tidak mandi di laut hingga tinggi gelombang laut kembali kondusif atau normal. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement