Sabtu 23 Jun 2018 23:27 WIB

Politikus PDIP Hadiri Kampanye Akbar Hasanah

Seluruh kader PDIP diminta gunakan hak pilihnya pada 27 Juni mendatang

Kampanye PDIP
Foto: istiewa
Kampanye PDIP

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menghadiri kampanye akbar putaran terakhir Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tb Hasanuddin-Anton Charliyan (Hasanah) di Lapangan Karangpawitan, Kabupaten Karawang, Jabar, Sabtu (23/6). Hasto mengajak seluruh kader PDIP dan relawan serta pendukung pasangan “Hasanah” untuk menggunakan hak pilihnya pada Pilgub Jabar, 27 Juni 2018.

“Kita sepakat, kita semua sudah sepakat untuk datang ke TPS (Tempat pemungutan suara) pada 27 Juni nanti dan mencoblos nomor 2,” kata Hasto dalam orasi politiknya yang disambut meriah ribuan kader partai dan ormas sayap partai yang hadir.

Selain Hasto, sejumlah petinggi PDIP juga hadir dalam kegiatan kampenye tersebut. Di antaranya Daniel Lumban Tobing serta Rieke Diah Pitaloka. Ketua Umum Taruna Merah Putih (TMP) Maruarar Sirait serta sejumlah anggota DPR dan DPRD Jabar juga hadir dalam kegiatan tersebut.

Sedangkan Maruarar dalam orasinya menyatakan, kader TMP siap memenangkan pasangan Hasanah di Pilgub Jabar. Sebagai kerja nyata, kata Maruarar, pelatihan door to door untuk kader TMP dalam pemenangan Hasanah di Jabar dan juga calon kepala daerah yang disung PDIP di berbagai daerah.

“Tadi pak Sekjen minta ketok pintu sambil senyum. Jadi, ingat Bung Karno sama anak muda dibawa ke Rengasdengklok bersama-sama memerdekan Indonesia. Kenapa Pak Sekjen memilih Karawang untuk berkampanye hari ini karena kita mau membuat sejarah bahwa di tempat inilah saatnya Hasanah bisa menjadi gubernur di Jabar,” katanya.

Menurut Ara sapaan Maruarar, semangat Karawang merupakan semangat proklamasi dan hari ini menggelar kampanye akbar jelang Pilgub Jabar.

“Pak TB dan pak Anton saya pikir tidak sembarangan dipilih partai untuk jadi cagub dan cawagub. Seperti hari ini, bapak Sekjen banyak pilihan tapi beliau memilih kampanye di Karawang bersama Hasanah,” ujar anggota Komisi XI DPR itu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement