REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kepolisian Daerah (Polda) Riau menyelidiki temuan 11 senjata api jenis laras pendek berikut ratusan amunisi aktif tak bertuan yang ditemukan oleh nelayan di muara Sungai Siak, Kota Pekanbaru. "Masih kita selidiki. Kok bisa ada senjata api dan amunisi berada di dasar sungai," kata Kapolda Riau Inspektur Jenderal Polisi Nandang di Pekanbaru, Senin (25/6).
Nandang menjelaskan, 11 pucuk senjata api berikut 325 butir amunisi aktif organik standar TNI dan Polri tersebut masih ditangani tim Jibom Brigade Mobil Polda Riau. Polda Riau dan Polresta Pekanbaru masih terus menyelidiki temuan yang cukup menghebohkan warga Kota Pekanbaru tersebut.
Berdasarkan laporan polisi yang diperoleh Antara, belasan senjata api, amunisi aktif, serta lima selongsong itu ditemukan pada Ahad (24/6) sore sekitar pukul 16.00 WIB. Temuan itu berawal ketika seorang nelayan bernama Al Amin sedang memancing di sekitar muara Parit Belanda, atau pertemuan langsung dengan Sungai Siak, Kelurahan Meranti Pandak, Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru.
Al Amin yang juga merupakan ketua RT setempat mendapat laporan dari kerabatnya akan temuan kantong plastik di dasar muara anak sungai yang berisi senjata api. Saat kejadian, kondisi air sungai dalam keadaan surut.
Dari temuan itu, Al Amin langsung menghubungi Bhabinkamtibmas dan segera melaporkan ke Polresta Pekanbaru. Saat ini, seluruh senjata jenis Revolver, Colt CPP, Cobra, Walter, dan Bareta tersebut telah ditangani oleh Brimob Polda Riau.