REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengatakan pesawat twin otter Trigana yang disewa satuan Brimob ditembak oleh kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) di Bandara Kenenyam, Nduga, Papua pada Senin (25/6). Selain menembak pesawat, anggota KKSB juga menyerang warga sipil yang menyebabkan tiga orang tewas.
Kepala Penerangan Daerah Militer XVII/ Cenderawasi Kolonel Inf Muhammad Aidi mengatakan, KKSB menembak pesawat Trigana Air Twin Oter yang berangkat dari Wamena menuju Kenyam dan mengakibatkan Pilot Ahmad Abdillah Kamil (27 tahun) kena serpihan peluru di bagian bahu dan kepala bagian belakang.
"Pesawat Trigana Air Twin Otter yang di awaki oleh Pilot Ahmad Abdillah Kamil dan Copilot Lenius Wonda dengan membawa anggota Sat Brimob sebanyak 15 orang yang akan bertugas melaksanakan pengamanan Pilkada di Kenyam, Kabupaten Nduga, ditembaki beberapa kali saat tepat landing di bandara kenyam," kata Aidi, Senin (26/5).
Usai melakukan penembakan, anggota KKSB melarikan diri. Pada saat KKSB melarikan diri, mereka menembak dan membacok masyarakat pedagang di sekitar bandara, yang mengakibatkan tiga orang meninggal dunia, dan satu dirawat di Puskesmas.
Para korban diketahui bernama Hendrik Sattu Kola berprofesi pedagang meninggal, Margareta Polli meninggal tertembak dan kena bacok kepala dan tangan, Zaenal Abidin meninggal tertembak rusuk kiri dan Arjuna Kola anak dari pasangan Hendrik Sattu Kola dan Margareta Polli terkena bacok kepala saat ini sedang di rawat di Puskesmas Nduga.
"Situasi Bandara saat ini terkendali diamankan oleh Satuan pengaman TNI dari Yonif 755/Yalet gabungan dengan pihak kepolisian," kata Aidi.
Data sementara yang berhasil dihimpun bahwa Penembakan Tersebut diduga dilakukan KKSB wilayah Mugi Ndugame, Pimpinan Egunius Kogoya yang pernah melakukan perampasan senjata SS1 milik anggota Zipur 10 dan menembak mati pekerja jalan PT. PP Almahrum Vicko Sondakh yang sedang melaksanakan proyek jalan Trans Papua.
Dengan demikian, dalam tiga hari terakhir terjadi dua penembakan setelah sebelumnya terjadi penembakan di Nduga, Papua, Jumat (22/6) lalu. Sebuah pesawat Dimonim ditembaki saat hendak mendarat. Aidi melalui keterangan tertulisnya menyampaikan, di Bandara yang sama, yakni Keneyam, Kabupaten Nduga, Papua telah terjadi penembakan terhadap pesawat Twin Otter Dimonim Air PK-HVU yang dilakukan oleh KKSB pada saat tepat mendarat diujung landasan Bandara Keyam. Pesawat tersebut berangkat dari Timika menuju Kenyam.
"Akibat dari penembakan tersebut Pesawat mengalami kebocoran pada bagian depan, 7 bagian kabel pesawat putus, buku manifes rusak dan pergelangan kaki kanan Co Pilot terkena serpihan peluru," ujar Aidi.
Aidi melanjutkan, dari keterangan yang berhasil dihimpun, tepat di ujung landasan bandara Pesawat ditembak oleh KKSB yang mengenai bagian depan pesawat tembus kedalam pesawat yang mengakibatkan co Pilot kena serpihan peluru.
Pesawat tersebut membawa penumpang sipil sebanyak 16 orang dan satu anggota polisi yang bertugas di Polsek Kenyam, Bripda Bagus. Adapun kru pesawat tersebut meliputi Pilot Nelson Kasenda (51 tahun); Co Pilot Irena Nur Fadila ( 25 tahun); dan Insinyur Kasta Gunawan( 45 tahun).