Selasa 26 Jun 2018 17:05 WIB

Distribusi Logistik TPS dengan Kuda hingga Dipikul di NTB

Lokasi TPS NTB termasuk di pulau kecil dan daerah terpencil.

Rep: M Nursyamsi/ Red: Indira Rezkisari
Pilkada. Ilustrasi
Pilkada. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak akan digelar besok, Rabu (27/6). Terdapat empat pilkada di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), meliputi pemilihan gubernur dan wakil gubernur (Pilgub) NTB, pemilihan bupati dan wakil bupati (Pilbup) Lombok Barat dan Lombok Timur, serta pemilihan wali kota dan wakil wali kota (Pilwalkot) Bima.

Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) NTB Lalu Aksar Ansari memastikan seluruh logistik untuk pemungutan suara esok hari telah didistribusikan. "Alhamdulillah seluruh logistik sudah sampai di TPS (tempat pemungutan suara)," ujar Aksar dalam rapat koordinasi penyelenggaraan pemungutan dan perhitungan suara di kantor KPUD NTB di Jalan Langko, Mataram, NTB, Selasa (26/6).

Hal ini termasuk logistik untuk TPS-TPS yang berada di wilayah terpencil, terjauh, maupun terluar. NTB sendiri dikenal sebagai provinsi yang memiliki begitu banyak pulau-pulau kecil yang disebut gili, di samping dua pulau besar seperti Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. Berdasarkan catatan Biro Pemerintahan Setda NTB pada November 2016, jumlah pulau di NTB mencapai 380 pulau dari sebelumnya yang sebanyak 280 pulau.

Aksar mengatakan, lokasi TPS yang berada di wilayah terpencil, terluar, dan terjauh menjadi prioritas dari KPUD NTB. Lokasi TPS tersebut berada di wilayah Kabupaten Lombok Utara, Lombok Timur, dan Lombok Barat di Pulau Lombok, serta Kabupaten Sumbawa, Sumbawa Barat, Dompu, dan Bima di Pulau Sumbawa.

"TPS-TPS ini misalnya di gili-gili dan pulau-pulau kecil, di daerah-daerah terisolir dan terpencil," kata Aksar.

Sulitnya akses membuat KPUD NTB mengambil langkah antisipasi dengan mengirimkan logistik sejak jauh-jauh hari ke lokasi tersebut. Menariknya, lanjut Aksar, proses distribusi dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari menggunakan moda transportasi seperti perahu, mobil offroad, motor trail, hingga kuda.

"Ini menjadi prioritas kami untuk dikirim sejak awal, bahkan ada yang harus dipikul dari desa ke TPS. Intinya sudah bisa sampai ke TPS," ucap Aksar menjelaskan.


Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement