Selasa 26 Jun 2018 21:06 WIB

Kreativitas Warga Warnai Sejumlah TPS di NTB

TPS yang didesain meriah bertujuan menarik warga agar tidak golput.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Yudha Manggala P Putra
Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di tempat pemungutan suara (TPS) 4 di Malaju, Kecamatan Kilo, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) akan menggunakan baret pramuka lengkap dan menghias TPS dengan ornamen merah-putih. Pembukaan pemungutan suara di sini juga akan dimeriahkan kesenian hadrah.
Foto: dok. KPUD NTB
Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di tempat pemungutan suara (TPS) 4 di Malaju, Kecamatan Kilo, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) akan menggunakan baret pramuka lengkap dan menghias TPS dengan ornamen merah-putih. Pembukaan pemungutan suara di sini juga akan dimeriahkan kesenian hadrah.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pemilihan kepala daerah (Pilkada) menjadi pesta demokrasi bagi masyarakat di Nusa Tenggara Barat (NTB). Menyambut pemungutan dan perhitungan suara, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) NTB mengungkapkan sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang tampil beda dengan kemasan kreatif.

Ketua KPUD NTB Lalu Aksar Ansari mengatakan, TPS yang menyajikan tampilan berbeda, seperti menggunakan pakaian adat dan berbagai ornamen hias di antaranya TPS 4 di Kelurahan Brangbara, Kecamatan Sumbawa; TPS 19 di Telok kodek, Desa Malaka, Lombok Utara; TPS 3 di Desa Moyo Mekar, Kecamatan Moyo Hilir, Sumbawa; TPS 1 di  Gerung Utara, Kecamatan Gerung, Lombok Barat.

Lainnya di  TPS 1 di Desa Bajur, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat; TPS 4 di Desa Kekait, Kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat; TPS 1 Sempoja, Desa Menemeng, Kecamatan Pringgarata, Lombok Tengah; TPS 3 di Desa Mantang, Batukliang, Lombok Tengah, TPS 4 di Dusun Malili, Desa Berare, Kecamatan Moyo Hilir, Sumbawa; dan TPS 6 di Pagesangan Barat.

"Ada juga TPS 4 di Malaju, Kecamatan Kilo di Dompu, pertugas KPPS menggunakan baret pramuka lengkap, pembukaan pemungutan suara nanti akan dimeriahkan kesenian hadrah," ujar Aksar di Mataram, NTB, Selasa (26/6).

Aksar menyebutkan, kreasi yang dibuat dalam sejumlah TPS bertujuan supaya masyarakat riang gembira menyambut pemungutan suara.

"Agar enak dilihat masyarakat setempat, agar bisa berwisata di TPS, dan yang paling penting agar pemilih berbondong-bondong ke TPS dan tidak golput," ungkap Aksar.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement