REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wali Kota Bogor Bima Arya melakukan inspeksi mendadak (sidak), sekaligus memberikan arahan kepada jajaran direksi dan pegawai PD Pasar Pakuan Jaya di Pasar Baru Bogor, Jalan Suryakencana, Bogor Tengah, Kota Bogor, hari ini Kamis (28/6). Selama Bima cuti, kawasan Pasar Bogor menjadi program utama, yaitu soal rencana dan program Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor yang akan menata Pasar Bogor dan Kawasan Suryakencana yang akan segera berjalan.
"Semuanya akan dibenahi, sehingga akan jauh lebih rapi. Pembenahannya akan dimulai akhir tahun ini dan akan berlanjut awal tahun 2019. Makanya tadi saya mengkoordinasikannya," papar Bima usai pengarahan di ruang rapat Kantor Unit Pasar Baru Bogor, Kamis (28/6).
Penataan dirasa perlu dilakukan lantaran Oktober mendatang, pusat perbelanjaan yang menempati bangunan Plaza Bogor akan habis masa sewanya. Nantinya, bekas area pusat perbelanjaan itu akan direvitalisasi.
Selain akan mengakomodasi para pedagang yang ada di sekitar Pasar Baru Bogor, ke depannya juga akan dialokasikan untuk tempat parkir.
"Saya minta update, karena ada beberapa persoalan yang harus diselesaikan seperti soal pajak, harapan dari pedagang. Tadi sudah dilaporkan (direksi) dan saya apresiasi. Koordinasi dengan pedagang baik, sudah ada beberapa kesepakatan, pembayaran pajak juga sudah. Itu yang pertama," jelas Bima.
Namun, menurut Bima, yang perlu diakomodasi dari rencana revitalisasi dan penataan Pasar Baru Bogor ini adalah para pedagang yang selama ini berada di sekitar area pasar. Soal ini akan dikoordinasikan langkah-langkahnya seperti apa.
"Saya tegaskan, tidak akan ada pedagang yang tergusur," ujar dia.