Selasa 31 Jul 2018 06:30 WIB

Lima Kecamatan di Sukabumi Dapat Bantuan Air Bersih

BPBD Sukabumi menyalurkan air bersih dengan mobil tangki air.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Gita Amanda
Warga di Desa Bojonggaling, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat harus antri untuk mendapatkan air bersih yang disalurkan BPBD Sukabumi pada Senin (30/7) sore.
Foto: Riga Nurul Iman
Warga di Desa Bojonggaling, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat harus antri untuk mendapatkan air bersih yang disalurkan BPBD Sukabumi pada Senin (30/7) sore.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyalurkan bantuan air bersih ke sejumlah daerah yang terdampak kekeringan, Senin (30/7) lalu. Hingga kini sudah ada lima kecamatan yang mendapatkan pasokan air bersih secara bergantian.

Salah satu lokasi yang mendapatkan pasokan air bersih adalah di Desa Bojonggaling Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi. Di mana puluhan warga secara bergantian mengambil air bersih yang disalurkan melalui mobil tangki air dari BPBD Sukabumi.

"Sudah satu bulan lebih warga mengalami kesulitan air bersih," terang salah seorang warga Kampung Panyairan, Desa Bojonggaling, Kecamatan Bantargadung, Nenih (50 tahun), Senin sore.

photo
Warga Sukabumi membawa air bersih bantuan dari BPBD.

Sumur yang ada di permukiman warga mengering, akibatnya kata Nenih, warga harus mencari sumber air bersih lainnya yang harus dijangkau sekitar empat kilometer. Bahkan bila dalam keadaan terpaksa warga membeli air galon untuk keperluan sehari-hari. Sehingga warga sangat terbantu dengan adanya bantuan air bersih dari BPBD. Ke depan ia berharap bantuan ini dapat disalurkan secara rutin.

Warga lainnya di Kampung Panyairan, Aman (60) mengatakan, kondisi kesulitan air di musim kemarau ini sudah rutin dialami warga pada saat musim kemarau. "Bantuan air dari BPBD sangat membantu warga," imbuh dia.

Kepala Seksi Kedaruratan, BPBD Kabupaten Sukabumi Eka Widiaman mengatakan, hingga kini sudah ada lima kecamatan yang mendapatkan pasokan air bersih. Wilayah tersebut antara lain Kecamatan Bantargadung, Cibadak, Gunungguruh, dan Kadudampit.

"Kami menyiapkan lima armada mobil tangka air untuk membantu warga," cetus Eka. Mobil tangki air ini akan memasok air bersih bagi warga yang kesulitan mendapatkan air.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement