Selasa 31 Jul 2018 09:04 WIB

Wadirnarkoba Kalbar Positif Gunakan Sabu

Polisi sedang mendalami keterkaitan pelaku dengan pengedar narkotika.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Gita Amanda
ilustrasi sabu-sabu
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
ilustrasi sabu-sabu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Polisi, Setyo Wasisto, menyatakan bahwa Wadirnarkoba Polda Kalimantan Barat (Kalbar) AKBP Hartono yang kedapatan membawa sabu di Bandara Soekarno Hatta pada Sabtu (28/7) lalu positif menggunakan narkoba setelah dites urine. Polisi saat ini mendalami keterkaitan Hartono dengan pengedar.

"Tes urine positif. Tapi kita harus membuktikan apakah dia pengguna atau bandar itu harus ada pembuktian lebih lanjut," ujar Setyo saat dikonfirmasi, Selasa (31/7).

Hartono sudah ditetapkan tersangka. Namun, keterlibatan Hartono dalam suatu jaringan narkoba masih didalami. Polisi juga masih memeriksa asal dan jumlah sabu yang dibawa Hartono. Proses pidana ini dijalankan oleh Polda Metro Jaya.

Sementara itu dari segi etik profesi, Hartono sudah diperiksa langsung oleh Divisi Profesi dan Pengamanan Polri. Ia pun langsung dicopot dari posisinya sebagai Wadirnarkoba Kalbar. Besar kemungkinan, Hartono bakal dipecat sebagai anggota Polri.

"Kapolri tegas sudah mencopot yang bersangkutan untuk diproses. Kalau dia terbukti bisa dipidanakan dan bisa dipecat," kata Setyo menegaskan.

Kasus ini, kata Setyo, menjadi pelajaran yang berharga bagi institusi Polri. Ia pun mengingatkan agar jangan sampai ada anggota yang berani bermacam-macam dengan narkoba. Menurut Setyo, bila kedapatan membawa narkoba, maka pimpinan Polri akan berlaku tegas.

"Karena pimpinan akan keras. Kepada anggota masyarakat yang menggunakan saja keras, apalagi pada anggota sendiri, kita akan lebih keras. Karena kita kan yang akan membernatas, kalau pemberantasnya sendiri sudah terlibat narkoba bagaimana" kata Setyo menambahkan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement