REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Malam ini, Ahad (19/8), Lombok dan sekitarnya kembali diguncang gempa. Gempa yang terjadi pukul 21.56 WIB tersebut tercatat sebesar 7,0 SR.
Kejadian gempa dikonfirmasi melalui akun Twitter resmi BMKG malam ini. Dalam cicitannya tertera, gempa dengan magnitudo 7,0 SK tersebut terjadi di 30 kilometer timur laut Lombok Timur, NTB. Gempa di kedalaman 10 km tersebut tidak berpotensi tsunami.
Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, juga sudah memastikan ada gempa di Lombok malam ini.
BMKG mendata telah terjadi 814 kali gempa susulan pascagempa bumi dengan kekuatan magnitudo 7,0 yang mengguncang Pulau Lombok dan sekitarnya sejak Ahad (5/8). "Hingga hari ini telah terjadi 814 kali gempa dan 33 kali di antaranya dirasakan dengan kekuatan yang cukup besar," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Jakarta, Ahad (19/8).
Dia mengatakan, gempa bumi yang dirasakan tersebut termasuk dua kali gempa susulan yang terjadi berturut-turut pada Ahad (19/8). Gempa susulan yang pertama terjadi pada pukul 12.06 WITA dengan kekuatan magnitudo 5,4 dan episenter gempa pada 8,29 Lintang Selatan dan 116.62 Bujur Timut atau 25 km timur laut Lombok Timur, atau tepatmya pada lereng utara timur laut Gunung Rinjani dengan kedalaman 10 km.
Menyusul gempa kedua dengan kekuatan magnitudo 6,5 pada pukul 12.10 WITA dengan lokasi pada 32 km timur laut Lombok Timur yaitu pada lereng utara timur laut Gunung Rinjani atau 8,24 Lintang Selatan, 116.66 Bujur Timur dengan kedalaman 10 km. "Analisis ini kami sampaikan dalam waktu tiga menit 33 detik selisih sekitar beberapa detik setelah gempa terjadi berdasarkan data dari 26 sensor yang terekam di BMKG," katanya.