REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sapi kurban dari Kapolri Tito Karnavian mengamuk Selasa (21/8) sore. Hingga jelang malam, petugas kewalahan menjinakkan dan mengikat kembali sapi kurban dari pimpinan para polisi se-Indonesia itu. Salah seorang petugas terkena sepakan sapi berwarna coklat keemasan tersebut. "Awalnya ketiduran dan mimpi ada sapi ngamuk, eh beneran ada yang ngamuk," ujar Mamid seorang petugas penjaga sapi kurban di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (22/8).
Namun, dalam mimpi Mamid, sapi yang mengamuk adalah sapi kurban dari keluarga Cendana yang berwarna hitam. Mamid mengaku ketiduran karena kelelahan. Dalam tidurnya ia bermimpi seekor sapi hitam mengamuk dan dikerubungi oleh sapi-sapi lainnya. "Yang lepas malah sapi milik Kapolri, ada teman yang kena (tendangan sapi, Red) juga saat berusaha menangkap lagi," lanjut Mamid.
Sapi Kapolri yang lepas dari ikatannya tidak sampai mengganggu pengunjung ataupun jamaah di Masjid Istiqlal. Pasalnya, tempat sapi-sapi kurban ini diikat berada di pelataran rumah potong hewan Masjid Istiqlal yang berada di seberang SMPN 44 Jakarta. Pelataran tersebut dipagari setinggi dua meter lebih, pepohonan di sekitar pelataran membuat tempat tersebut rindang dan tertutup dari pandangan sekilas.
Namun, dengan lepasnya ikatan tali sapi Tito ini bisa memprovokasi sapi-sapi lainnya. Petugas penjaga sapi bergegas menangkap kembali sapi Tito. "Lama juga sih," kata Mamid.
Sapi Tito berhasil ditangkap kembali dan dijinakkan sebelum Shalat Isya. Mamid menyebut, sapi Tito akhirnya diikat lebih kuat dan diikatkan ke pohon yang lebih besar.
Sebanyak 26 ekor sapi akan dikurban sore ini di Masjid Istiqlal. Sapi-sapi itu berasal dari para pejabat negara, menteri, Presiden, Wakil Presiden, Kepala BIN (Badan Intelijen Negara), Kementerian Agama, hingga yayasan asal luar negeri. "Ada lima ekor dari (yayasan) Turki, ada yang dari masyarakat juga," kata Mamid sembari menunjuk lima ekor sapi dari yayasan Turki yang tak ia jelaskan yayasan apa.
Sementara itu, Kepala Bagian Protokoler Masjid Istiqlal Abu Hurairah Abdul Sallam menyebut jumlah hewan kurban tahun ini menurun dari tahun sebelumnya. Idul Adha 1439 H ini, Istiqlal akan menyembelih 26 sapi dan 17 ekor kambing. Pada Idul Adha 1438 H lalu, berjumlah 27 ekor sapi dan 27 ekor kambing.
Abu menyebut, para pejabat yang turut berkurban antara lain ialah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Syafruddin, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan dan satu sapi sumbangan dari Menteri ESDM Ignatius Jonan.
Sapi-sapi ini akan dikurbankan setelah Shalat Ashar, tepatnya pukul 16.00 WIB. Sebanyak 25 orang jagal telah bersiaga dengan senjata tajam mereka. Ada 100 orang lebih petugas disiapkan untuk mendistribusikan daging kurban ke enam ribu ebih mustahiq (yang berhak mendapatkan daging kurban).