Rabu 22 Aug 2018 17:00 WIB

Pemkab Mesuji Tebar 32 Sapi Kurban ke Desa

Pemkab Mesuji meminta maaf, karena belum semua desa mendapatkan jatah hewan kurban.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Andi Nur Aminah
Ilustrasi sapi kurban.
Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Ilustrasi sapi kurban.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Pada hari raya Idul Adha 1439 H, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mesuji menebarkan 32 sapi kurban ke sejumlah desa di tujuh kecamatan dalam kabupaten yang berbatasan dengan Provinsi Sumatra Selatan. Masing-masing desa mendapatkan satu sapi.

Menurut penanggung jawab hewan kurban yang juga Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Pemkab Mesuji Rosidin, sapi-sapi kurban tersebut berasal dari seluruh organisasi perangkat daerah. “Tahun ini 32 desa mendapat jatah satu ekor sapi,” kata dia, Rabu (22/8).

Ia mengatakan Pemkab Mesuji meminta maaf, karena belum semua desa mendapatkan jatah hewan kurban. Hal itu karena keterbatasan dana yang ada pada organisasi perangkat daerah. Namun, setidaknya dengan tebaran hewan kurban berupa sapi ke desa-desa di Mesuji, masyarakat dapat merasakan dan menikmati langsung kegembiraan pada hari raya.

 

Pada Lebaran Idul Adha 1438 H tersebut, ia mengatakan terjadi peningkatan jumlah hewan kurban sapi yang ditebar ke daerah dari tahun sebelumnya. Tahun lalu, Pemkab Mesuji mengirimkan 24 hewan kurban terdiri atas 16 sapi, dan delapan kambing.

 

Tebaran hewan kurban tersebut untuk 32 desa di Kabupaten Mesuji dalam tujuh kecamatan. Desa-desa yang mendapat jatah satu hewan kurban terbatas dan bersifat bergilir dari tahun sebelumnya.

 

Apri, warga Desa Adi Karya Mulya Kecamatan Panca Jaya mengapresiasi tradisi yang telah berjalan di Pemkab Mesuji setiap tiba hari raya Idul Adha. Ia mengatakan kehadiran hewan kurban di desa-desa sangat ditunggu warga desa yang selama ini jarang menikmati daging sapi. “Ini bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap masyarakatnya. Kami berharap tebaran hewan kurban terus dilakukan setiap tahun,” kata Apri. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement